Sangkulirang – Untuk menaggulangi angka stunting di Kutai Timur, Pemkab Kutim terus melakukan kampanye, agar jumlah stunting bisa di tekan, dimana kampanye tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang di SMA Negeri 1 Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Pada Senin (14/11/2022)
Dalam sambutannya Wabup Kasmidi mengatakan, mengapresiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang akan berkeliling keseluruh Kecamatan khusunya sekolah – sekolah untuk mengkampanyekan pencegahan stunting.
“Kenapa dilakukan disekolah sekolah dan diadakan oleh DPPKB, karena seperti yang disampaiakn oleh ibu ketua PKK Kab.Kutim, bahwa hal ini bukan tugas pemerintah saja akan tetapi semua unsur yang ada” ujar Kasmidi yang juga selaku ketua tim pencegahan stunting Kabupaten Kutai Timur (Kutim)
Sekolah-sekolah menengah atas menjadi sasaran kampanye dengan tujuan mencegah meningkatnya angka stunting, agar dapat mengedukasi anak sekolah yang masih diusia remaja.
“Dengan bertambahnya usia adik-adik akan menjadi seorang ibu, dan memang sasarnya bagi kaum perempuan dengan harapan nantinya akan melahirkan generasi penerus yang sehat, makanya kampanye stunting ini selalu kita sampaikan,baik ditingkat ibu-ibu hamil dan juga anak sekolah supaya angka stunting bisa kita tekan” terangnya.
Angka stunting di Kab.Kutai Timur cukup besar, hal itu dikemukakan Wabup Kasmidi dimana persentase dari anak-anak balita yang menimbang dengan jumlahnya sangat tinggi yang menimbang sangat kurang, sehingga angka pembandingnya besar dan hasilnya juga besar
Lanjutnya, Kasmidi berharap, agar posyandu-posyandu giat untuk melakukan penimbangan bayi dan balita. Selain itu Kasmidi juga mengajak para siswa bagi yang mempunyai adik balita untuk selalu mengingatkan orang tuanya agar selalu ke pos yandu untuk menimbang bayi dan balita
“kenapa demikian, suapay representasi angka bayi, balita yang ditimbang besar, angkanya naik ! maka angka pembagi dan pembandingnya juga besar jadi hasilnya juga akan kecil. Karena kalua dibilang stunting, hampir tidak ada kita ini, kalaupun ada tapi tidak dominan” ujar Kasmidi
Sementara itu, Sekcam Cipto Guntoro, SE berharap kegiatan percepatan penanganan pencegahan stunting yang telah beberapa kali melakukan kegiatan kampanye dengan target 14% pada tahun 2024 secara nasional
“Adapun kegiatan yang telah dilaksanankan tim pencegahan stunting sangkulirang yaitu melakukan Aksi Gerakan Angka Stuntung (AGAS) secara serentak dilaksanakan Tim Stunting Kab.Kutai Timur, selain itu juga digelar aksi bergizi yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Sangkulirang” Ujar Cipto
Cipto juga berharap agar penanganan stunting dilakkukan secara masif seperti penanganan covid 19, agar nantinya tataran masyarakat dari anak remaja baik itu dilingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan sebayanya dapat memberikan informasi tentang resiko stunting.
“dan kami telah mendampingi susunan rpjmd ataupun rkpd tahun 2023 dimana untuk salah satu poin pada Dana Desa 2023 adalah dana untuk penanganan stunting di tingkat desa” Punkas Cipto
Hadir dalam kegiatan tersebut, Mustika mewakili Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Sekcam Sangkulirang Cipto Gunotro, Ketua Tim penggerak PKK Kab. Kutai Timur Hj, Siti Robiah didampingi Ketua Penggerak PKK Kecamatan Sangkulirang, gabungan Forkompinda, para Dewan Guru dan pelajar SMA Negeri 1 Sangkulirang. (Bk*1)