SANGATTA – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sangatta Selatan (Sangsel) Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan PT. Kaltim Prima Coal (KPC) menggelar Diklat Pembelajaran Abad 21 dan Implementasi Kurikulum Merdeka, di Aula SDN 01 Sangatta Selatan (Sangsel) dan akan berlangsung selama 2 hari (22 – 23 Mei 2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Kabid Dikdas Uud Sudiarjo, perwakilan PT. KPC Sangatta, Nanang Supriyadi, beberapa Kepala Sekolah SD se Sangsel, serta 30 peserta Diklat dan undangan lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Uud Sudiharjo, menyampaikan bahwa kegiatan itu sangat dibutuhkan oleh guru dan kepala sekolah. Mengingat perkembangan teknologi sangat pesat, memaksa sistem pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Dirinya juga mengapresiasi kegiatan Diklat Pembelajaran Abad 21 dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Mohon kepada peserta agar mengikuti Diklat ini dengan sungguh-sungguh. Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin, sebab tidak semua guru bisa mengikuti Diklat ini,” ujarnya.
Menurutnya, diklat adalah pembelajaran Abad 21 dan Implementasi Kurikulum Merdeka dan tidak hanya teori di kelas saja. Dirinya juga menjelaskan, pada empat hari ini para peserta langsung praktek di sekolahnya masing-masing, diawasi langsung oleh fasilitator.
“Kemudian setelah itu kembali ke kelas untuk mengevaluasi praktek yang dilakukan, sampai para guru mahir dan benar-benar memahami seluruh materi pelatihan,” bebernya.
Nanang Supriyadi selaku Manager Community Empowerment KPC mengatakan, kegiatan itu diinisiasi oleh K3S untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Khususnya implementasi Kurikulum Merdeka dan metode pembelajaran Abad 21. Selain itu kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Diklat Pembelajaran Abad 21 pada tahun 2018/2019 lalu. Bedanya saat ini ada penambahan pada materi implementasi Kurikulum Merdeka.
“Sebagai katalisator pembangunan di Kutim kami (KPC) mendukung kegiatan ini. Kami ingin melihat para guru dan kepala sekolah bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik,” ucap Nanang.
Sambungnya, Dukungan PT. KPC terhadap kegiatan Diklat ini merupakan salah satu implementasi program CSR perusahaan dalam bidang pendidikan. “Kami memiliki tujuh bidang program CSR, salah satunya peningkatan kualitas pendidikan. Inilah salah satu bentuk kegiatannya berupa Diklat ini,” papar Nanang Supriyadi.(BK)