SANGATTA – Banyaknya kerusakan jalan yang ada khususnya di antar kecamatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dikeluhkan masyarakat.
Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah menganggarkan perbaikan jalan pada multiyears.
“Atau tahun jamak, karena dua tahun lalu kan pendanaan di fokuskan ke penanganan Covid-19,” ucap Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutim, Jimmy.
Salah satu yang ramai di bahas adalah Desa Ngayau, Kecamatan Muara Ancalong yang akses jalannya bak kubangan kerbau, penuh dengan lumpur saat hujan.
Padahal pada tiap tahun telah di sampaikan saat dilakukan Musrenbang, tak terkecuali pada 2022 ini.
“Iya sudah di anggarkan itu, mungkin Masya bisa tolong bersabar dulu, karena sudah masuk program perbaikan multiyears itu tadi,” jelasnya.
Masa pengerjaannya sendiri ditargetkan tuntas sebelum November 2024 karena masa pergantian kepala daerah, maka proyek itu harus sudah selesai.
Jimmy juga mengapresiasi pada kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang (KB), banyaknya infrastruktur yang dibenahi.
“Seperti di APT Pranoto, lalu beberapa jalan seperti di Pendidikan, sepanjang jalan ke bukit pelangi banyak ke lubang-lubang di tambal,” ungkapnya.
Melihat perubahan yang ada, Jimmy optimis bahwa seluruh program perbaikan infrastruktur akan selesai sebelum 2025.(Bk*3)
