DPRD Minta Beasiswa Kutim Bisa Lebih Seleksi dan Tepat Sasaran

oleh -484 views
DPRD Minta Beasiswa Kutim Bisa Lebih Seleksi dan Tepat Sasaran
Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan

SANGATTA – Program Beasiswa Kaltim Tuntas dilakukan pemerintah melalui Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu, dinilai positif, karena merupakan barometer kemajuan pembangunan wilayah. Dimana melalui penyaluran beasiswa tersebut, akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Terkait Permasalahan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan meminta, agar disalurkan tepat sasaran. Sehingga anak berprestasi, yang kesulitan keuangan bisa diakomodir di dalamnya.

Baca Juga :  DPRD Kutim Gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang Penerimaan Siswa Baru di Jenjang SMA dan SMK

“Peningkatan Sumber daya manusia (SDM)  ini termasuk visi misi pasangan AS-KB (Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang). Sekarang sudah mulai berjalan, dan perlu didukung,” ungkapnya

Tapi kerena keterbatasan anggaran, mungkin  tidak bisa menampung semua pelajar hingga mahasiswa di Kutim. Sehingga mereka yang tidak mendapat beasiswa dari Kutim Tuntas,  bisa dialihkan ke sana (beasiswa Kaltim Tuntas).

Baca Juga :  Arfan Sebut Alokasi Anggaran untuk Alokasi Dana Desa Sudah Sesuai dengan Ketentuan yang Ditetapkan

Seperti Kita ketahui,  Pemkab Kutim dan Pemprov Kaltim telah berkolaborasi. Sehingga mahasiswa yang membutuhkan beasiswa dapat difasilitasi semua.

“Saya juga sudah ngobrol dengan mantan Kadis Pendidikan Kutim (Iman Hidayat), yang sekarang Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas. Mudah-mudahan bisa mengcover mahasiswa asal Kutim yang belum tercover Beasiswa Kutim Tuntas,”

Baca Juga :  Hadiri Kunker Danrem 091/ASN di Kodim 0909/KTM, Joni: Semua Program Mengarah pada Kebaikan Masyarakat

Menurutnya, pelaksanaannya dinilai sangat transparan. Mengingat, pendaftaran terbuka secara online. Namun, apabila ada masyarakat tidak bisa menjangkau, dia menyarankan akan melapor kepada pihak dewan.

Kepada pengelola, Arfan meminta, agar profesinal menjalankan program tersebut. “jangan melihat kedekatan. Tapi harus memberikan pada orang yang membutuhkan. Paling tidak ada keterangan tidak mampu dari desa, ” Tegasnya.(Bk*4)