Puluhan Tenaga Farmasi Ikuti Bimtek

oleh -442 views
WhatsApp Image 2021 11 17 at 22.39.29
Suasana saat Puluhan tenaga farmasi Kutim mengikuti bimtek pengelolaan fasilitas farmasi untuk menjaga pengendalian mutu obat-obatan.BERITA KUTIM.COM

BERITA KUTIM.COM. SANGATTA – Dinas Kesehatan (Diskes) Kutai Timur (Kutim) menggelar pelatihan untuk mendongkrak pengelolaan kesehatan. Puluhan tenaga farmasi mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan fasilitas kefarmasian.

Acara tersebut berlangsung dua hari, dan berakhir Rabu (3/11/2021) ini. Pengendalian baku mutu menjadi poin khusus dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 889/Menkes/PER/V/2011 tentang farmasi. Baik itu pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian memiliki cara khusus. “Jadi dalam pelatihan ini tenaga farmasi harus mengetahui proses tersebut yang memiliki metode tersendiri,” Kabid Sumberdaya Kesehatan di Diskes Kutim, Ahsan Zainuddin.

Baca Juga :  Alasan Makanan Mengandung Tepung Dapat Tingkatkan Kadar Gula

Pengawasan menjadi hal penting dalam pendistribusian obat. Karena harus selalu diawasi dan dievaluasi dari petugas kefarmasian. Baik itu mengenai penanganan hingga jalur distribusi obat hingga berada di tangan masyarakat. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga pengelola farmasi di Kutim dan untuk memastikan keamanan pemberian obat kepada masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  PT Pelindo Tertarik Kelola Pelabuhan Kenyamukan

Bimtek pengelola fasilitas kefarmasian diikuti sebanyak 80 orang yang terdiri dari petugas puskesmas se-Kutim. Baik tenaga farmasi yang ada di RSUD Kudungga, rumah sakit swasta dan klinik. Untuk menjaga protokol kesehatan, dari 80 peserta dibagi menjadi dua sesi, dalam tiap sesinya berjumlah 40 orang. “Untuk itu dalam kegiatan ini kami mengundang dua apoteker dari Balai POM Provinsi Kaltim,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Gelar Bimtek untuk Perkuat Peran Pengawasan BPD

Ia berharap, tenaga farmasi yang ikut pelatihan ini dapat menerapkan pengetahuan yang didapat. Sehingga obat-obatan yang beredar di Kutim pun dapat terjamin keamanan mutu dan kondisinya.

“Dari kegiatan Bimtek tersebut ada peningkatan kemampuan kepada tenaga farmasi khusunya di Kutai Timur untuk lebih refresh kembali ilmunya dalam tata kelola keamanan pemberian obat kepada masyarakat,” tandasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *