Di Pasar Induk Sangatta, Beberapa Harga Bahan Pokok Mengalami Penurunan

oleh -95 views
IMG 20230412 WA0212

SANGATTA – Sembilan hari menjelang hari raya Idul Fitri, aktivitas Pasar Induk Sangatta (PIS) terpantau masih sepi pembeli. Hal tersebut menjadi keluhan para pedagang di pasar terbesar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ini.

Adalah Bahruni, salah satu pedagang pakaian di PIS tersebut mengaku, biasanya jelang Idul Fitri lapaknya yang terletak di pintu gerbang sebelah timur pasar ini sudah ramai di padati oleh para pembeli.

Baca Juga :  PTM Di Kutim Sudah Dimulai Sejak 20 September - Ilham : Bagi Sekolah Yang Siap

“Masih sepi mas, paling dua sampai empat pembeli aja yang datang, tidak seperti biasanya,” ujar Bahruni sembari merapikan dagangannya.

Turunnya daya beli masyarakat jelang hari raya kali ini, sambung Bahruni, mempengaruhi omzet penjualanya, dirinya mengaku, Ramadhan kali ini, dalam sehari dirinya hanya mampu mengantongi keuntungan rata-rata sebesar Rp.400 ribu. Namun dirinya tetap optimis menjelang hari raya PIS akan kembali ramai dipadati oleh para pengunjung.

Baca Juga :  Hari Kedua, Kadisdik Kutim Pastikan PTMT di SDN 001 Sangatta Utara Berjalan sesuai Protap

“Ini (Idul Fitri)i masih kurang dari seminggu, semoga kami juga bisa mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan dan Idul Fitri kali ini,” ucap Bahruni.

Ditemui diruang kerjanya, Kepala UPT PIS Buhori mengakui, sepinya pengunjung di PIS menjelang hari raya idul fitri, menjadi fenomena langka yang baru terjadi di PIS.

Baca Juga :  BRIDA Kutim Gelar Acara Laporan Pendahuluan Roadmap SIDA

“Saya tadi keliling dan kondisi pasar biasa aja, berbeda dengan tahun sebelumnya,” ucap Buhori.

Selain itu, sebagian harga komoditi bahan pokok juga mengalami penurunan, mulai dari bawang merah, sayur dan lombok, sedangkan untuk kebutuhan seperti daging dan telur belum mengalami kenaikan.

“Daya beli masyarakat yang saat ini masih rendah, mungkin yang mempengaruhi beberapa komoditi harganya malah turun,” ucapnya. (G-S08)