SANGATTA – Basti Sanga Langi Minta Dinas PU Segera Lakukan Pembagunan Infrastruktur dan Draenase Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Basti Sangga Langi usai melaksanakan rapat terbatas panitia khusus (Pansus) terkait Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Kutim tahun anggaran 2022, dirinya menyampaikan dengan realisasi pencapaian tergetnya sekitar 85 persen.
“Cuman memang ada beberapa hal yang kita berikan masukan terkait masalah Multi Years Contrak (MYT) ada yang tertunda, sehingga masuk di tahun 2023 ini akan dilelang, itu yang menjadi besar Silpanya. Karena adanya MYT itu yang tertunda kemarin,” kata Basti Sangga Langi
Basti juga mengatakan, bahwa Pansus sudah menyampaikan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU), supaya program yang lain belum terprogramkan. “Seperti, draenase jalan Yos Sudarso I, sampai hari ini kok masih mangkrak ? padahal saya sebelum jadi anggota dewan itu pekerjaan sudah ada. Padahal itu MYT juga” tegasnya.
“Harapan kita terhadap dinas PU, segerah menganggarkan ini, terus pekerjaan, sampai dekat di terminal taksi yang di Majai,” ungkapnya.
Basti Sanga Langi Minta Dinas PU Segera Lakukan Pembagunan Infrastruktur dan Draenase
Lanjutnya Basti Juga mengatakan, draenase di Gang Anita sampai masuk ke Jalan Ilham Maulana Folder, itu pun juga mangkrak, masih di jaman Bupati Ismunandar. “Maksud kita kepada PU, semua hal-hal seperti ini, harus dikerjakan kembali, diprogramkan kembali. Karena inikan anggaran besar,” ujar Basti.
“Kita harus, bagaimana masyarakat juga menikmati pembangunan, iya kan. Kemudian kita sampaikan juga pekerjaan-pekerjaan yang betul-betul itu urjen, seperti pembangunan jalan di Daerah Sangkulirang, Kantor Desa Sandaran, Jalan Kanal III, Jalan Padat Karya, yang mana kemarin masyarakat pada saat hujan, di sana licin. Ini kan yang harus prioritas yang dibangun,” imbuhnya.
Kemudian Basti juga mengatakan, sudah menyampaikan ke pihak PU, agar supaya semua pekerjaan yang masih tertinggal itu harus diselesaikan di tahun 2023 ini, sehingga masyarakat bisa menikmati. “Jadi SILPA PU itu, karena adanya MYT, Rp141 miliar. Untuk pagunya, kurang lebih Rp657 miliar. Tapi itukan di tahun 2023 ini akan segera dilaksanakan,” ujarnya.
“Harapan kita untuk PU, agar segera melakukan pembagunan infrastruktur, terutama jalan dan draenase bagaimana ketika hujan bisa mengurangi banjir,” tutupnya. (BK*3)