Sektor Pertanian Digenjot Pemkab Kutim, Kecamatan Kaubun Jadi Lumbung Padi

oleh -349 views
WhatsApp Image 2021 11 20 at 22.51.21
Pemkab Kutim memiliki keinginan untuk menggenjot produksi hasil pertanian, khususnya padi sawah.BERITAKUTIM.COM.

BERITA KUTIM.COM. SANGATTA – Pemkab Kutai Timur (Kutim) berupaya untuk meningkatkan sektor pertanian. Terutama untuk hasil padi sawah coba digenjot produksinya.

Keseriusan ini ditunjukkan langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang melakukan tanam perdana padi sawah di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutim. Senin (15/11/2021).

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, Pemkab Kutim akan terus meningkatkan perekonomian di Kutim berbasis pertanian. Karena ia percaya jika pertanian dapat menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Kasmidi : Rencana Pembangunan RS Pratama di Wilayah Pedalaman Sudah Final

“Tentunya berbasis pada pertanian hinga pada hilirisasi pada turunan produk pertanian tersebut. Pemerintah telah menyiapkan dan berusaha untuk menciptakannya, pengembangan sektor prioritas daerah akan menjadi perhatian serius kita bersama, sehingga mendapat hasil yang diharapkan,” ujar Ardiansyah.

Diungkapkannya lagi bahwa sejak Kutim berdiri, pemerintah dan DPRD terus memberikan perhatian kepada para petani. Menyiapkan infrastruktur, seperti mencetak sawah, membuka lahan, mendistribusikan bibit dan apa saja yang dibutuhkan petani di Kutim.

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan, Dinkes Kutim Gelar Workshop Tata Kelola Mutu

“Yang sekarang menjadi persoalan adalah sampai kapan para petani bisa mandiri, kita tidak ingin para petani terus ketergantungan  meskipun pemerintah punya kewajiban. Kita ingin agregat yang dilakukan para petani mampu mempengaruhi peningkatan kehidupan ekonomi kerakyatan,” paparnya.

Ardiansyah sangat menginginkan adanya kemandiraian untuk para petani di Kutai Timur, meskipun pemerintah dan suwasta tidak dapat lepas dari kewajibannya, seperti penyediaan infrastruktur, penyediaan bibit unggul, proses pascapanen dan pemasarannya.

Baca Juga :  Cari Labu Madu Organik Sangatta, Cek Disini Lokasinya

“Yang dimaksud kemandirian petani yang sederhana adalah bagaimana kenginan dan kemampuan petani dalam mengolah lahannya dengan baik dan benar sesuai aturan serta mampu memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki secara optimal dengan tujuan mencapai kesejahteraannya,” jelasnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Kutim Agusriansyah dan Faisal Rahman, Camat Kaubun, Riyanto, Kepala Dinas Pertanian Kutim Dyah Ratnaningrum, perwakilan OPD, kelompok tani,tokoh masyarakat dan stakeholder terkait. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *