SANGATTA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) Mulyono secara resmi menutup acara lomba FLS2N tingkat kabupaten Kutim 2023, di Ballroom Hotel Kutai Permai, Jalan Yos Sudarso I Sangatta Utara.
Dalam sambutannya, Mulyono mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara, Disdikbud, para dewan juri. “Tadi sudah disampaikan bahwa peserta kita sebanyak 70 orang yang berasal dari sembilan kecamatan, berarti separuh yang hadir dari 18 kecamatan,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, acara ini teruslah dilakukan agar supaya kedepan bisa diikuti dari 18 kecamatan. Tentunya, jika acara ini lebih meriah lagi, harus ditingkatkan sosialisasinya dan ditingkatkan hadiahnya. “Kalau dari jauh-jauh hadiahnya kecil, itu kan menurunkan semangat peserta lomba,” Ucapnya.
“Karena kegiatan ini adalah agenda rutin yang berjenjang sampai ketingkat nasional. Tentunya kami mengucapkan selamat kepada para pemenang juara I dan II tadi akan mengikuti lomba ke tingkat provinsi. Kalau yang juara III tidak sampai ke provinsi, tapi tetap diberikan penghargaan,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada para kepala sekolah, guru serta pendamping terus dipupuk bakat anak-anak. Apalagi dengan adanya kurikulum merdeka, itu lebih menekankan pada minat dan bakat anak. Sehingga nantinya talenta-talenta yang ada,bisa lebih maksimal lagi.
Mulyono menambahkan, teruntuk yang belum mendapatkan keberuntungan juara, Janan berkecil hati. “Namanya lomba tidak mungkin semua juara. Kalau lomba semua juara, bukan lomba namanya itu. Soal beruntung ataupun menang, memang itu sudah rejekinya,” ujar Mulyono.
“Saya yakin jurinya adalah juri independen. Kalau jurinya saya, mungkin yang menang banyak yah Rantau Pulung. Saya tidak mencampuri urusan hasil, karena itu adalah hak anak-anak kita yang memang berjuang maksimal,” sambungnya.
Menurutnya, yang terpenting keberhasilan itu bukan hanya sukses semua, akan tetapi yang gagal pun juga bentuk keberhasilan. “Bisa tampil di sini pun itu juga bentuk keberhasilan. Karena saya yakin banyak yang pengen ikut kesini, tapi jumlah peserta dibatasi. Jadi yang hadir hari ini 70 oreng itu adalah anak-anak terbaik Kutim,” pungkas Mulyono.(Bk)