Kutim Kembali Berstatus PPKM Level 2, Ini Pesan Ardiansyah

oleh -448 views
WhatsApp Image 2021 11 20 at 22.27.50
Suasana rapat Tim Satgas Covid-19 Kutim yang dipimpin langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.BERITAKUTIM.COM

BERITA KUTIM.COM. SANGATTA – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kutai Timur (Kutim) sudah kembali ke Level 2. Hal ini berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri RI hingga Selasa 9 November 2021.

“Alhamdulillah berdasarkan keputusan Kementerian Dalam Negeri, hari ini Kutim sudah masuk ke level 2. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah masyarakat yang sudah divaksin,” ucap Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman usai mengikuti rapat evaluasi PPKM di Ruang Satgas Covid-19, BPBD Kutim. Selasa (9/11/2021).

Baca Juga :  Yuli Sa'pang Angkat Suara Terkait Problematika PPDB SMA dan SMK di Kutim

Tingkatan PPKM kali ini bukan lagi berbicara jumlah positif Covid-19, namun dipengaruhi jumlah vaksin yang telah disalurkan ke warga. Untuk saat ini Kutim sudah 53,8 persen dan untuk yang lansia sudah hampir 25 persen. “Dari kemampuan Dinas Kesehatan ditambah Puskesmas di Kecamatan diperkirakan pergerakan dalam satu hari hanya sekitar 1persen (setara dengan 3.000 vaksin), ini dipengaruhi jumlah vaksinatornya,” bebernya.

Baca Juga :  Tingginya Debit Air di Bengalon BPBD Kutim Terjunkan Personilnya

Dijelaskannya lagi untuk PPKM level 2 hampir setara dengan level 1, kerumunan boleh dilakukan termasuk juga kegiatan pusat perbelanjaan, warung dan lain sebaginya. Namun kapasitasnya masih tetap mengacu pada aturan 50 persen kapasitasnya serta penggunaan masker tidak boleh ditinggalkan.

Pada kesempatan ini orang nomor satu di Kutim tersebut mengimbau kepada lansia untuk dapat melaksanakan vaksinasi. Karena pergerakan vaksinasi khusus lansia agak lamban.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Joni, Sangat Mengapresiasi Gelaran Vaksinasi Yang Dilakukan Polda Kaltim dan PT KPC Dalam Rangka HUT Bhayangkara Ke-76

Dalam hitungan yang dilansir oleh Kementrian Dalam Negeri untuk capaian vaksinasi lansia di Kutim adalah 15.000, artinya jika saat ini baru 25 persen maka belum mencapai setengahnya. “Untuk itu saya minta kepada masyarakat Kutim untuk membawa atau mendampingi keluarganya terkhusus yang lansia agar dapat melaksanakan vaksinasi,” pungkasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *