BERITA KUTIM.COM. SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Kesehatan Kutim akan terus berupaya melaksanakan percepatan vaksinasi mulai dari kecamatan hingga pelosok daerah di Kutai Timur. Terutama daerah dengan capaian yang masih rendah. Untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
Sampai dengan saat ini pencapaian vaksinasi dosis satu adalah 53,8 %, sedangkan dosis dua 31,6%. Pencapaian ini juga terbantukan oleh para camat yang telah bekerjasama dengan UPT Puskesmas di Kecamatan
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal saat mengikuti rapat evaluasi PPKM di Ruang Rapat Utama BPBD Kutim, Selasa (9/11/2021).
“Ketersediaan Vaksin Covid 19 sampai dengan hari ini untuk Astra Zeneca tinggal 2000 dosis, kita ketahui bersama sebelumnya 22000 dosis. Saat ini banyak jadwal vaksinasi permintaan dari Kecamatan, mudah-mudahan besok atau lusa akan datang lagi vaksin Astra Zeneca sebanyak 15000 dosis,”jelasnya.
Untuk itu, Dalam waktu dekat Dinkes berencana akan kembali menjadwalkan vaksinasi ditiap Kecamatan, diantaranya Kecamatan Kaubun pada tanggal 11-12 November sebanyak 3000 dosis, Bengalon Desa Sepaso tanggal 15 – 16 November 2000 dosis, Telen pada tanggal 19 – 20 sebanyak 2500 dosis, dan tanggal 20 – 21 juga di Bengalon Desa Sepaso 2500 dosis.
“Semoga 15000 dosis yang akan datang dapat segera tersalurkan, sekedar informasi bahwa sejak tanggal 1 November telah dilakukan kebijakan bahwa anak-anak dari usia 6-12 tahun sudah diperbolehkan divaksin. Namun untuk itu kami (Dinkes Kutim) masih menunggu petunjuk teknisnya,” ungkapnya pada saat rapat PPKM.
Lanjutnya, Bahrani mengatakan bahwa berdasarkan informasi untuk vaksin anak-anak tersebut ada tiga diantaranya vaksin Sinovec, Sinovam dan Pfizer. “Kita berharap 70% dari penduduk Kutim bisa melaksanakan vaksinasi agar Kabupaten Kutim bisa turun level lagi dari 2 menjadi level 1,” tegasnya. (Adv)