HKN Ke-58, Joni Mengajak Masyarakat Tetap Jaga Kesehatan dan Protokol Kesehatan

oleh -287 views
HKN Ke-58, Joni Mengajak Masyarakat Tetap Jaga Kesehatan dan Protokol Kesehatan
Ketua DPRD Kutim, Joni, S. Sos.

Sangatta Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November setiap tahun. Berkaitan dengan pandemi COVID-19, HKN kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan.

Sehubunga dengan Hari Kesehatan Nasional ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, Sos., Menjelaskan, bahwa Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 Tahun 2022 ini mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku”, tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia secara bersama bahu membahu, bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa Pandemi Covid-19, sehingga masyarakat  dapat kembali beraktivitas dan produktif agar kembali bangkit dan lebih sehat.

Baca Juga :  Partai Golkar Kutim Berikan Santunan Keluarga Bocah Yang Tenggelam

“HKN ke-58 nanti tanggal 12 November. Ini arahnya kepada kita ingin menunjukkan bahwa memang pada saat kondisi terburuk kita harus bangkit kembali, kita harus pulih kembali. Kalau kita bangkit maka ekonomi juga akan kembali meningkat,” tuturnya. Pada Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga :  TPK TPPS Kutim Gelar Apel Siaga, sebagai Momentum Kick Off Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data

Lanjutnya, Ketua DPRD Kutim,  juga mengingatkan,” bahwa sekarang ini sedang masa transisi dari Pandemi kepada Endemi Covid-19, mari kita jaga kesehatan, tetap ikuti protokol kesehatan, hidup bersih dan sehat,” harapnya.

Dikutim dari laman resmi Kemenkes, saat ini adalah yang paling tepat melakukan reformasi atau perubahan-perubahan. HKN ke-58 menjadi peluang dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih prima, lebih luas jangkauannya dan juga lebih cepat dalam memberikan layanan masyarakat.

Baca Juga :  DPRD Kutim Desak Pemerintah Perbaiki Tunjangan Dokter P3K

Hal itu dilakukan melalui transformasi kesehatan dengan 6 pilar antara lain transformasi Layanan Kesehatan Primer, transformasi Layanan Rujukan, tansformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, transformasi SDM Kesehatan, dan transformasi Teknologi Kesehatan. (Bk*1)