BERITA KUTIM.COM. SANGATTA – Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) berhasil menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) di Hoyel Royal Victoria Sangatta, 13-14 November 2021. Didukung sponsor PT Kaltim Prima Coal, AJKT menggandeng penguji dari Solopos Institute melalui MZK Intitute, 27 wartawan dinyatakan berkompeten.
Dalam 12 mata uji dari tiga jenjang, terdapat 19 wartawan jenjang UKW muda, lima madya, dan tiga utama. Semua peserta UKW, baik dari Kutim maupun Bontang dan Samarinda, semuanya dinyatakan telah lulus dan berkompeten, baik dalam ujian teori maupun praktek.
Ketua AJKT Sukriadi mengatakan, pelaksanaan UKW tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat gagasan dan semangat kerja sama yang solid para anggota AJKT. Yakni, dipersiapkan sejak sebulan yang lalu.
“Alhamdulillah, semuanya dinyatakan lulus. Ini tidak lepas dari kerja keras teman-teman panitia yang turut menyukseskan acara ini, dan teman-teman peserta bisa melalui ujian dengan tertib dengan tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19,” papar Sukri.
Ia berjanji, kualitas jurnalis utamanya yang tergabung dalam AJKT akan terus ditingkatkan. Karena menurutnya, seorang pewarta sangat berperan penting dalam menyajikan dan menyampaikan informasi sesuai kepada masyarakat.
“Jadi bekerja jurnalis tidak main-main. Karena kita ini sebagai corong informasi, dan menjadi pilar ke-4 demokrasi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat pada acara ini. Seperti PT Kaltim Prima Coal, PT Aksara Solopos dan MZK Institute,” tutur pria ramah senyum itu.
Koordinator Penguji Solopos Institute, Syifaul Arifin mengatakan, tujuan penyelenggaraan UKW ini sebab sering dijumpai masih ada wartawan yang menciptakan hoaks, pemerasan, dan tindakan tak berkompeten lainnya. Maka dari itu, UKW ini menjadi pertanda kompetensi, sehingga tak ada lagi wartawan yang meresahkan.
“Kami salut juga kepada teman-teman AJKT yang sudah berhasil mengikuti UKW hingga kami menyatakan lulus semua. Tapi jangan sombong karena sudah dinyatakan kompeten,” ucapnya.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang menutup kegiatan tersebut menyampaikan, turut berbangga atas nama pemerintah daerah lantaran AJKT bisa menyelenggarakan UKW dan semua peserta dinyatakan lulus.
“Mari kita sama-sama membangun Kutai Timur yang lebih baik. Dalam mewujudkannya, juga diperlukan peran wartawan, pihak swasta dan lainnya,” imbuhnya.
Ia berharap pemerintah pusat memberi perhatian kepada kondisi jalan nasional yang membentang di Kabupaten Kutai Timur, yang memiliki luas 35.747,5 km² tersebut. Kondisi jalan nasional di wilayah itu yang luasnya setara dengan gabungan Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta itu rusak parah.
“Kepada teman-teman dari Solopos sekalian titip salam buat Pak Jokowi. Jangan jalan tol saja yang dibangun. Jalan nasional di Kutai Timur ini juga butuh diperbaiki. Rusak parah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur MZK Institute Martha Syaflina mengatakan, UKW tersebut diharap dapat mengukur kualitas diri. Juga, agar profesi wartawan bisa mendapatkan kepercayaan lebih oleh publik. Sebab, sesuai dengan indeks kepercayaan masyarakat terhadap profesi, wartawan adalah salah satu profesi yang kurang dipercaya masyarakat.
“UKW ini sebagai bentuk untuk mengukur diri kita sebagai wartawan,” ucap Martha.
Saat diumumkan, ada enam nilai terbaik peserta dari enam kelompok, yakni Qadlie Fachruddin peserta nilai terbaik jenjang utama, Lela Ratu Simi di tingkat madya, dan beberapa peserta di tingkat muda yaitu Ella Ramlah, Purjianto, Siti Nursina, dan Hafidz Prasetyo.
Sebenarnya peserta yang terdaftar 28 orang, akan tetapi 1 orang tidak dapat mengikuti uji kompetensi karena ada keperluan keluarganya,” ujar Koodinator Penguji Solopos Syifaul Arifin dalam penutupan UKW AJKT.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Supt Conservation and Agribisnis Departemant KPC, Sugeng Wiyatno yang juga menjadi narasumber dalam salah satu mata uji, didampingi Media Relation Silvester Pantur. Pada moment penutupan, Felly Lung selaku Superintendent Public Comunication Ekternal KPC, serta dihadiri Pembina AJKT Ketua Umum HIPMI Kaltim Bakri Hadi. (ADV)