Rumah Sakit Salah Satu Tempat Untuk Pencegahan Stunting Secara Spesifik

oleh -439 views
IMG 20230201 183438

SANGATTA – Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kudungga Yuliana Kala Lembang menyebut saat ini posisi prevalensi stunting Kutai Timur (Kutim) berada urutan ke 4 atau 24.7 persen, yang sebelumnya berada di posisi pertama tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim) yaitu 27,4 persen.

Capaian ini merupakan hasil kerjakeras Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, DPPKB, TP PKK Kutim, Dinas terkait lainnya, para Tim Pendamping Keluarga (TPK) serta stakeholder lainnya.

Baca Juga :  Kapolda Kaltim dan Pemkab Kutim Distribusikan 1.800 Paket Sembako Untuk 18 Kecamatan

“Sudah turun sedikit, semoga tahun 2023 ini bisa turun lebih banyak sehingga target nasional 14 persen di tahun 2024 dapat tercapai dengan baik,” ujarnya, rabu (1/2/2023) via WhatsApp.

Tak lupa dirinya mengucapkan terimakasih kasih karena telah diberi kesempatan berkarya di DPPKB Kutim selama 1 tahun 3 bulan sebagai Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, dan saat ini sesuai pelantikan dan pengukuhan pada Jum’at (27/1/2023) yang lalu Yuliana di beri amanah sebagai Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kudungga.

Baca Juga :  M. Amin Resmi di Lantik Sebagai PAW Anggota DPRD Kutim

“Meski singkat tapi banyak pengalaman baru terutama dalam percepatan penurunan stunting,” kata Yuliana.

Terkait penurunan angka stunting di tempat tugasnya saat ini, dirinya mengatakan Rumah Sakit merupakan salah satu tempat untuk pencegahan Stunting secara spesifik, yaitu pada sasaran pasca salin termasuk bayi baru lahir dan bahkan ibu hamil.

Baca Juga :  DPRD Kutim Gelar Rapat Paripurna Ke-10 Tentang Raperda Ketenagakerjaan dan Pembentukan 11 Desa di Kutim Disepakati Jadi Perda

“Karna itu kita berharap rumah sakit terus berupaya untuk memberi kontribusi terhadap percepatan penurunan stunting di kutim,” pungkas Yuliana. (*).