SANGATTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, S, Sos., hadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, 1 Mei, para Buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerjadan Serikat Buruh (SP-SB) kabupaten Kutai Timur ( Kutim) yang dipusatkan di Polder Ilham Maulana, Kecamatan sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Pada Senin (01/05/2023)
Ketua DPRD Kutim Joni, S. Sos.,menyampaikan, hari ini Aliansi FSP-PB Kutim menggelar May Day atau memperingati hari buruh internasional sangat luar biasa dan meriah sekali. “Semoga kedepan buruh ini bisa berjaya. Pemerintah pusat juga bisa memenuhi tuntutan daripada buruh yang sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
“Terkait tuntutan dari buruh kami pemerintah siap untuk memfasilitasi. Infonya tadi kan mereka mengundang dari kementrian Ketenagakerjaan dan BPJS. Nnti disitulah kita berdiskusi kan. Keputusannya seperti apa. Kalau kita tidak bisa memutuskan, karena mereka yang berwenang di sana,” ungkapnya.
Selanjutnya, Joni Juga mengatakan, pemerintah sangat setuju dengan adanya diskusi panel di tanggal 17 Mei 2023 nanti. “Makanya saya setuju sekali buruh mengundang pihak pemerintah pusat. Karena kemenangan dari sana kan. Jadi salah satu penggeraknya pembagunan Kutim kan adalah buruh,” terangnya.
Ketua DPRD Kutim Hadiri May Day, Siap Memfasilitasi Diskusi Panel dari Serikat Buruh
Sementara itu, Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi dan Umum (SPKEP-KSPI) Kutim, Basti Sangga Langi mengaku, seluruh pekerja buruh sedunia melakukan memperingati May Day. “Jadi saya pikir pemerintah dan DPR memberikan dukungan terhadap apa yang menjadi tuntutan serikat pekerja dalam enam point itu,”
“Bagiamana pemerintah pusat harus mendengarkan aspirasi para pekerja. Seluruh Indonesia serikat pekerja menyampaikan aspirasinya tentang UU, yang mana telah di sahkan oleh DPR-RI dan presiden. Nah ini menjadi beban berat bagi para pekerja Serikat di Indonesia,” pungkasnya. (Bk*1)