SANGATTA – Tahun 2022 tinggal menghitung hari, kurang dari 50 hari lagi tahun akan berganti menjadi 2023, dua banjir besar yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan masih menyisakan luka.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmy mengungkapkan banjir yang merendam dua kecamatan itu kini sudah dilakukan evaluasi baik dari Pemkab Kutim, Pemprov Kaltim, juga Pemerintah Pusat.
“Semua kan punya peran itu, ya termasuk kemarin ada peran provinsi dan pusat terkait dengan pemerintah daerah ini dari segi formalnya,” ucapnya.
Untuk pembinaan teknis, BPBD diminta menambah armada dan pasukan yang selalu siap sedia dalam menghadapi bencana.
Jimmy mengaku, Komisi C juga telah mendorong pemerintah terkait masalah anggaran tak terduga yang telah direncanakan sebesar Rp 150 miliar pada 2023.
“Awalnya hanya Rp 5 miliar, ditingkatkan menjadi Rp 15 miliar, kalau nggak salah ini disiapkan lagi sekitar Rp 150 Miliar untuk APBD murni 2023. Kalau tidak salah ya saya lupa itu angkanya tapi sempat dibacakan saat Paripurna itu sekitar Rp 150 miliar itu dana tak terduga ya untuk antisipasi kegiatan,” paparnya.
Meski ini merupakan dana tak terduga, Jimmy berharap BPBD dapat menambah personel ataupun membekali seluruh personelnya dalam memperbaiki SDM di dalamnya. (Bk*3)