BERITA KUTIM, SANGATTA – Bupati Kutim Resmi lantik Kadisdik, Kepala Bapeda dan Staf Ahli. Sejumlah pejabat eselon II Pemkab Kutai Timur (Kutim), resmi dilantik. Para pejabat diambil sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama Tahun 2021, di Ruang Meranti Perkantoran Setkab Kutim, Jum’at (27/8/2021).
Hal ini tertuang dalam Lampiran Keputusan Bupati Kutim No : 821/ 476/ BKPP-MUT/ VIII/ 2021, Tentang Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Kutim Tahun 2021.
Pejabat Eselon II yang resmi dilantik tersebut diberikan kepada Dr. Syahrir S.Pd. MAP, sebagai Kepala Dinas Pendidikan, DR Dra. Roma Malau, S.E.M.M., sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum dan Ham, serta Suprihanto CES didaulat menjadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang memimpin jalannya kegiatan berpesan agar pejabat yang dilantik senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas kepercayaan yang sudah diberikan.
“Di satu sisi kepercayaan itu adalah suatu yang diidam-idamkan banyak orang, karena di dalamnya ada tanggung jawab dan beban yang dipercayakan,” ungkap Ardiansyah dalam sambutannya.
Dalam Hal ini Ardiansyah berharap agar para pejabat yang dilantik dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab,“Hindari sifat dan perbuatan tercela yang menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang ada,” tegasnya.
Sementara itu Dr. Syahrir S.Pd MAP sebagai Kepala Dinas Pendidikan, mengucapkan Terima kasih kepada Bupati Kutim beserta Jajaranya atas kepercayaan Yang diberikan kepada saya,tuturnya.
Syahrir mengatakan, masa pandemi kini tentunya perlu dilakukan strategi- strategi. Salah satu langkah awal yang akan dilakukan mengintruksikan kepada semua sekolah di Kutim agar menjaga aset. “Semua aset sekolah baik gedung maupun aset lainnya bisa selalu terjaga dan terpelihara,”. ungkapnya pada media usai dilantik pada Jumat (27/08/2021).
Menurutnya, dengan jarangnya sekolah dipakai untuk aktivitas belajar tentu potensi kerusakan aset sangat besar. “Jangan sampai karena pembelajaran belum terlaksana akhirnya sarana prasarana pembelajaran di tiap sekolah Khususnya gedung sekolah menjadi terabaikan,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, bakal ada program vaksinasi bagi semua siswa. Tentunya dalam hal ini pihaknya akan berkoordinasi dulu kepada Bupati serta instansi terkait lainya. Seperti Dinas Kesehatan dan tim Satgas Covid-19 Kutim. Karena dengan begitu, dapat dipastikan apakah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat digelar.
“karena ini sangat penting bahwasanya siswa kita harus sterilkan dan ini harus kita lakukan karena sudah tugas kita sebagai anak bangsa melakukan yang terbaik bagi para kenerasi kita kedepan yang merupakan sebagai tongkat estafet pemimpin pemimpin kita yang akan datang,” tegas Sahril. (IVN)