Sangatta – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), mengaku telah telah lakukan Serap Aspirasi (reses) di tiga titik di sangatta utara, yaitu, desa swarga bara, Singa Gembara dan Teluk Lingga.
“Nah dari reses itu ada beberapa permintaan masyarakat setempat khususnya Swarga Bara yakni, Musholla dan jalan. Musholla itu, saya iyakan. Cuman penduduknya masih kurang. Dengan kurang penduduk itu, masih saya komunikasikan dengan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) bahwa, Mushollanya sudah ada di dalam tapi butuh anggaran,” ungkap Yusuf T Silambi kepada awak media.
Yusuf mengaku, pihaknya sudah memberikan dua pilihan untuk masyarakat Swarga Bara, yakni anggaran untuk musholla dan anggaran untuk jalan.
“Selain saya kasih anggaran musholla anggaran jalan juga. Karena jalan itu sudah bisa lewat mobil cuman masih rendah. Sehingga saran dari pak RT, kalau boleh ditimbun dulu baru di semenisasi, yah sudah, kalau memang begitu,’ paparnya.
“Karena kalau kita semenisasi baru jalannya masih rendah, kan sayang to. Akhirnya dua-duanya saya kasi. Nah itu aja yang terkendala. Kalau yang lain Alhamdulillah semua lancar dan antusias masyarakat kalau kami turun ke setiap RT dapil itu, dan memang kami bawa anggaran, dan itu memang untuk rakyat,” sambung Yusuf.
Disisi lain, reses tersebut juga mendapatkan sambut baik dan hangat dari para majelis Ta’lim.
“Kemudian Terkait anggaran Pokok-pokok pikiran (Pokir) dari masyarakat kurang lebih 10 miliar untuk saya sendiri. Nah Saya anggarkan di jalan, gang, musholla, gereja kecil, sekolah, pagar serta jembatan kecil,” ujarnya.
“Terus ada juga beberapa timbunan, karena masih rawa. Jadi dari Pokir ini, mayoritas infrastruktur. Jadi Alhamdulillah dengan DPRD ini, kalau anggaran betul-betul dimanfaatkan, pasti akan terbangun Kutim itu,” pungkas Yusuf.(bk)