SANGATTA – Dalam rangka meningkatkan kompetensi para Guru, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) Abbas Husaini, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) guru dalam mendukung gerakan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) ke SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menyenangkan.
Kegiatan ini bertujuan agar guru Paud mempersiapkan lulusan paud untuk ke SD. Sebaliknya juga, guru SD, ketika menerima murid paud, tidak memberlakukannya sebagai seorang siswa SD saja. “Dalam artian bahwa dituntut untuk bisa membaca, menulis dan menghitung. Jaman kita kan dulu begitu,” ujar Abbas Husaini saat ditemui awak media.
“Nah sekarang ada ketentuan dari Kementerian pusat bahwa harus ada transisi. Jadi guru ini, bagaimana membuat suasana transisi dari Paud ke SD yang menyenangkan,” sambungnya.
Abbas menyampaikan, belum semua peserta didik kelas satu SD pernah mengikuti pembelajaran terstruktur melalui Paud, ini berdasarkan data Susenas pada tahun 2021, menunjukkan data Angka Kesiapan Sekolah (AKS) masih 74,69 persen, dan jumlah peserta didik SD yang tidak melalui Paud ini meningkat di masa pandemi Covid-19.
Dirinya menjelaskan, di dalam Pasal 69 ayat 5 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, mengatur bahwa penerimaan peserta didik kelas satu SD atau MI atau bentuk lainnya, tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca dan berhitung, atau bentuk tes lain.
“Saya punya anak itu, sebelum masuk SD kupaksakan harus bisa membaca, menulis dan menghitung. Karena malu nanti kalau masuk SD. Ternyata tidak begitu,” ucap Abbas.
Menurutnya, kegiatan Ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan penguatan terhadap guru Paud dan guru SD yang memiliki peran besar dalam mewujudkan pembentukan fase fondasi. Agar anak siap menghadapi perubahan dalam memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
Dirinya menerangkan, kegiatan awal sudah dilaksanakan pada tgl 16 Mei 2023 selama dua hari di Hotel Teras Belad Sangatta Selatan (Sangsel), dengan menghadirkan guru dari Kecamatan Sangatta utara dan Sangsel. Untuk kelanjutannya, akan diselenggarakan pada setiap kecamatan dengan kegiatan serupa. Guna melibatkan seluruh guru di setiap sekolah Paud maupun SD se-Kutim.
“Jadi, yang jelas itu program kami untuk menuntaskan itu. Supaya bagaimana anak-anak kita ini bisa betul-betul menjadi generasi yang handal dan unggul tanpa tertekan di sekolah,” pungkasnya.(Bk)