Sangatta – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur (Kutim) 2023 melakukan peninjauan proyek Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan dan Peningkatan Drainase Jalan Kenyamukan, Selasa (30/4/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Pansus LKPJ Bupati Kutim menemukan fakta yang mengkhawatirkan. Pasalnya, ketika tim Pansus DPRD Kutim yang terdiri dari Ketua Pansus LKPJ Bupati Kutim Hepnie Armansyah, Sayid Anjas, Faizal Rachman, David Rante, Basti Sanggalangi, dan Arang Jau, melakukan peninjauan, mereka menemukan bahwa pengawas proyek tidak hadir di lokasi.
Keberadaan pengawas yang tidak konsisten menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas pembangunan drainase yang sedang berlangsung.
“Siapa yang bisa menjamin kualitas bangunannya jika pengawasnya tidak ada? Kalau hanya tukangkan tidak mengerti, seperti ini airnya banyak,” ucap David Rante kepada perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
David Rante menyatakan kekhawatirannya terhadap kualitas bangunan jika pengawas tidak ada untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Ia menekankan pentingnya keberadaan pengawas proyek setiap hari untuk memastikan bahwa kualitas pembangunan tetap menjadi prioritas utama.
“Jangan sampai hanya datang setengah jam, pergi lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pansus LKPJ Bupati Kutim, Hepnie Armansyah, menyatakan bahwa kontraktor pelaksana proyek perlu direview ulang mengingat kurangnya kesan profesional dalam pelaksanaannya.
“Karena kalau melihat kualitas pekerjaannya yang kami lihat terlihat kurang profesional,” kata Hepnie. (bk)