SANGATTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, telah melakukan reses di daerah pemilihannya, yaitu Kecamatan Teluk Pandan, Rantau Pulung, dan Kecamatan Bengalon.
Reses merupakan momen penting bagi anggota dewan untuk mendengarkan langsung aspirasi warga dan memastikan bahwa kebijakan dan program pembangunan daerah mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat Kutim.
Selama reses, mayoritas usulan dari masyarakat berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pupuk dan alat panen bagi para petani. Joni menjelaskan bahwa setiap komunitas pertanian memiliki kebutuhan khusus, seperti komunitas kebun yang memerlukan pupuk dan alat panen, sementara petani sawah memerlukan hand tractor dan peralatan perontok padi.
“Kalau komunitas kebun otomatis usulanya mengenai pupuk ada alat-alat panen, kalau petani sawah usulannya adalah hand tractor dan segala macam,” kata Joni.
Menurutnya, pertanian tetap menjadi sektor utama di daerah ini, dan pemerintah perlu memastikan petani memiliki akses yang memadai dan terjangkau terhadap pupuk dan alat panen yang mereka butuhkan. Setiap usulan dari masyarakat dalam reses menjadi usulan prioritas, tetapi prioritas ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang mengajukannya.
“Semua usulan prioritas, tapi kalau kita ke komunitas petani misalnya mereka itu perlu alat-alat panen seperti Dodos sama egrek dan untuk bawanya itu perlu arco ‘kan. Kalau tani sawah, pupuk dan alat perontok itu yang paling mereka perlukan,” terangnya.
Joni berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Kutai Timur dalam periode ini. Reses adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat menjadi bagian integral dari perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah. (bk)
