Teluk Pandan – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Joni, S. Sos., meninjau 1 unit jembatan penghubung bagi masyarakat untuk menjual hasil pertanian yang rusak di Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, kabupaten Kutai Timur.
Peninjauan tersebut dilakukan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dalam rangka menindaklanjuti keluhan warga di Desa Teluk Pandan. yang mengharapkan agar segera dilakukan perbaikan infrastruktur Jalan dan jembatan yang kondisinya sangat memprihatikan, karena sudah lapuk dan tidak layak untuk di lintasi pengguna jalan.
Dalam hal ini Joni Mengatakan, “Kita sebagai wakil rakyat harus punya kepekaan atas keluhan dan aspirasi masyarakat, sehingga dapat memberikan solusi dengan secepatnya. Kedatangan saya ke Desa Teluk Pandan ini menindaklanjuti komitmen saya untuk membantu dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah disampaikan ke DPRD kemarin,” ujarnya di tengah kegiatan peninjauan.
Setelah meninjau langsung di lapangan, Joni di dampingi Bersama tokoh masyarakat Desa Teluk Pandan, Masyarakat mengku heran dan terkejut. Sebab, aspirasi dan keluhan yang disampaikan masyarakat melalui Ketua DPRD memang benar adanya.
“Kondisi jembatan yang rusak ini sangat membahayakan warga yang kerap melintasinya. Semua jembatan terbuat dari Kayu Ulin tersebut memang sudah saatnya diperbaiki,” ujar Joni.
Perhatian dan kedatangan Joni disambut gembira masyarakat Desa Teluk Pandan. saat melakukan peninjauan jembatan rusak,
“jembatan yg sudah lama tidak bisa dilalui mobil membawa hasil pertanian, semoga ini bisa terwujud dan memperlancar akses masyarakat dalam mengeluarkan hasil pertanian dengan harapan akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat, ujar Joni Kepada Awak Media Berita Kutim
“Alhamdulillah, Ketua DPRD Kutim sangat serius menindaklanjuti aspirasi dan permohonan masyarakat kami, agar jembatan yang rusak diperbaiki. Apalagi, untuk kerusakan kecil pada jembatan kayu ulin akan dibiayai sendiri oleh Ketua DPRD Kutim, seperti lubang dan kayu yang sudah patah pada jembatan yang selama ini hanya diperbaiki apa adanya, akan digantikan dengan kayu ulin,” ungkap salah satu warga setempat.( Bk*1)
