Fraksi PKS Minta Pemerintah Optimalkan Pendapatan Daerah

oleh -318 views
23941e24 4363 4bba a903 6d032a6e3eb8 scaled

Sangatta – Perwakilan Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Syaiful Bakhri, menekankan pentingnya pengoptimalan pendapatan daerah dan pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat Kutim. Ia mengungkapkan estimasi pendapatan daerah Kabupaten Kutai Timur yang mencapai Rp 11,151 triliun.

Syaiful menjelaskan sumber pendapatan daerah tersebut, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 358,388 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp 10,245 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 547,795 miliar.

Baca Juga :  Faizal, Perlu Adanya Pembahasan Lebih Lanjut Terkait Insentif RT

“Saya rasa pendapatan asli daerah ini masih dapat ditingkatkan lebih lagi,” ujar Syaiful dalam Rapat Paripurna ke-20 yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).

Ia menambahkan, jika pemerintah dapat menggali lebih banyak potensi sumber pendapatan asli daerah yang belum optimal, maka akan terjadi peningkatan yang signifikan.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Optimis Kampung Sidrap Tetap Akan Berada di Bawah Kutim

Syaiful menekankan perlunya memperluas basis pajak daerah, khususnya dari sektor izin usaha, serta memaksimalkan retribusi yang selama ini belum optimal. Ia meminta pemerintah daerah agar lebih serius dalam memanfaatkan APBD yang tersedia untuk kepentingan masyarakat.

“Pelayanan mendasar bagi kebutuhan utama masyarakat Kutai Timur harus menjadi perhatian utama,” kata Syaiful.

Ia juga menambahkan bahwa infrastruktur penunjang untuk perkembangan ekonomi, termasuk ekonomi kerakyatan, harus dimaksimalkan guna menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Joni, S Sos., Salurkan Bantuan Alat Kesenian Kuda Lumping Di Rantau Pulung

Dengan jumlah APBD yang cukup tinggi, Syaiful berharap pemerintah dapat merealisasikan program-program nyata yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami berharap program-program ini dapat berjalan dengan lancar sehingga sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) dapat diminimalisir,” ujar Syaiful.

Syaiful menegaskan bahwa pengelolaan APBD yang baik akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin melihat hasil nyata dari setiap alokasi anggaran yang ada, sehingga masyarakat merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (bk)