SANGATTA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mempertahankan eksistensinya pada Pekan Raya Kutim Expo tahun 2023 dengan tema yang menarik. Pada Expo tahun 2022, Disdikbud Kutai Timur berhasil meraih juara II untuk stand kreatif dan desain terbaik.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, melalui Sekretarisnya, Irma Yuwinda, mengungkapkan bahwa tema yang diusung tahun ini berkaitan dengan digitalisasi di lingkungan pendidikan. Dalam bahasa daerah Kutai, tema tersebut dinyatakan sebagai ‘Ayo Etam Bebaya Beinovasi Wujudkan Merdeka Belajar di Benua Etam’.
Disdikbud Kutim tetap konsisten menggunakan bahasa Kutai dalam tema mereka, sejalan dengan upaya formal mereka untuk memasukkan muatan lokal bahasa Kutai di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMP.
“Kami konsisten mengusung bahasa Kutai karena secara formal kami juga mengusung muatan lokal bahasa Kutai di seluruh jajaran jenjang SD dan SMP,” jelasnya.
Selain memperkenalkan bahasa Kutai, Disdikbud Kutim juga menyoroti sistem digitalisasi dalam satuan pendidikan. Mereka menunjukkan penggunaan perangkat digital di sekolah, termasuk laptop untuk akses chrome book bagi guru, alat peraga PAUD, dan prestasi yang diraih pada Expo tahun sebelumnya.
Stand Disdikbud Kutim juga menampilkan duta budaya yang mengenakan busana khas Kutai Timur, bertujuan untuk memperkenalkan bahwa kebudayaan juga merupakan bagian dari Dinas Pendidikan. Selain itu, penampilan model ‘Magic Land’ turut memeriahkan pameran Disdikbud Kutim di Pekan Raya Kutim Expo 2023.
“Sedangkan untuk kebudayaan kami menampilkan para Duta Budaya yang akan mewakili Kutai Timur di Provinsi Kaltim serta penampilan model ‘Magic Land,” pungkasnya. (bk)