SANGATTA – Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kutai Timur, Darsafani menerangkan bahwa, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus mendorong agar semua koperasi secara aktif meningkatkan kualitas manajemen guna menjadi koperasi yang sehat. Hal tersebut diungkapkan Darsafani saat membuka pelatihan akuntansi koperasi.
Pelatihan akuntansi koperasi yang diselenggarakan oleh Diskop UKM Kutai Timur merupakan angkatan kedua untuk wilayah Sangkulirang. Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan ini, yang akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 21 hingga 23 Juni, Pelatihan ini juga melibatkan narasumber dari Pusat Pelayanan Terpadu Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan ini berlangsung di Cafe Teras Belad, Kecamatan Sangatta Selatan. Rabu (21/06/2023).
Kepala Dinas Koperasi, Darsafani, didampingi oleh Kabid Kelembagaan Diskop UKM, Firman Wahyudi, menyampaikan bahwa salah satu indikator untuk menjadi koperasi yang sehat adalah dengan rutin mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Oleh karena itu, penting bagi semua koperasi untuk melaksanakan RAT guna mengevaluasi pertanggungjawaban seluruh kegiatan, termasuk pelaporan keuangan kepada anggota koperasi,” ujar Darsafani.
Menurutnya, koperasi yang sehat adalah koperasi yang terus meningkat dalam usahanya. Namun, jika usaha tersebut stagnan dan hanya mengandalkan uang setoran dari anggota, maka koperasi tersebut dikategorikan sebagai koperasi yang tidak sehat.
“Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, kami berharap para pengurus koperasi dapat memiliki keterampilan dan meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan manajemen koperasi,” pungkasnya.
Dengan adanya pelatihan akuntansi koperasi ini, diharapkan bahwa koperasi-koperasi di Sangatta akan semakin mampu meningkatkan kualitas manajemen mereka dan memperkuat kesehatan operasional. Diskop UKM Kutai Timur tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada koperasi-koperasi dalam upaya mencapai keberhasilan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.(bk)