Sangatta – Dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan menjadikan beberapa daerah menjadi lumbung beras, tahun ini Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) memulai melakukan pembangunan irigasi pada empat kecamatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum saat ditemui oleh awak media beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan bahwa keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sangatta Selatan, Long Mesangat, Kongbeng, dan Kaubun.
Dirinya menambahkan, keempat kecamatan tersebut merupakan daerah-daerah yang dikenal sebagai penghasil beras utama yang ada di Kutai Timur.
“Pembangunan irigasi di empat kecamatan ini, karena memang merupakan areal persawahan di Kutim. Setiap tahunnya dapat memproduksi padi cukup signifikan,” ucap Dyah.
Dyah mengatakan, Kutai Timur memliki lebih dari 400 hektare lahan persawahan yang aktif, oleh karena itu Pemkab Kutim terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan para petani guna meningkatkan hasil produksi padi yang ada di Kutim.
“Data dan gambar sudah ada dengan kami dan sudah diserahkan ke Dinas PUPR Kutim. Program ini bentuk kerjasama antar Dinas TPHP dan PUPR,” ungkapnya.
Dirinya berharap, produksi beras yang ada di Kutim dapat lebih meningkat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan beras bagi seluruh kalangan masyarakat yang ada.
“Pastinya kebutuhan beras akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Irigasi bakal meningkatkan jumlah pembukaan lahan persawahan baru,”pungkasnya. (bk)