SANGATTA – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyatakan bahwa melalui pelaksanaan pasar pangan murah, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berhasil mengendalikan ketahanan pangan hingga 32 persen.
Berdasarkan data dari Kemendagri, jumlah penduduk di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2021 mencapai 124.184 jiwa.
Dalam pelaksanaan Pasar Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur, diketahui bahwa inisiatif ini mampu berkontribusi dalam mengendalikan ketahanan pangan.
Meskipun ketahanan pangan merupakan isu global, Indonesia, termasuk Kutai Timur, tidak sepenuhnya terdampak.
“Dengan jumlah penduduk Sangatta Utara sekitar 100 ribu, jika 40 ribu dari mereka berbelanja di pasar pangan murah, itu berarti kita dapat mengendalikan ketahanan pangan hingga 40 persen,” jelas Bupati Ardiansyah.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pasar pangan murah ini memberikan dampak nyata pada masyarakat yang membutuhkan, dengan membantu sekitar 40 persen dari total warga Kecamatan Sangatta Utara dalam mengatasi masalah ketahanan pangan.
Bukan hanya itu, Ardiansyah Sulaiman menyebut bahwa beberapa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan bawang, dijual oleh Dinas Ketahanan Pangan dengan harga yang sangat terjangkau.
Menurutnya, harga-harga tersebut diberikan dengan diskon signifikan, mencapai 50 hingga 60 persen dari harga normal di pasaran.
“Dengan penawaran harga yang sangat terjangkau, program ini akan berlangsung selama 4 hari ke depan,” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, berikut adalah daftar harga bahan pokok yang dijual oleh Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur di Pasar Pangan Murah:
1. Beras Medium kemasan 5 kilogram Rp 51.250
2. Beras Premium kemasan 5 kilogram Rp 64.000
3. Minyak goreng promo premium kemasan 1 liter Rp 16.000
4. Minyak goreng promo premium kemasan 2 liter Rp 32.000
5. Gula polos sederhana kemasan 1 kilogram Rp 14.000
6. Bawang merah per 1 kilogram Rp 23.000
7. Bawang putih per 1 kilogram Rp 34.000
(bk)