Sangatta – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim), dr. Bahrani, akhirnya memberikan klarifikasi terkait kelambanan operasional Rumah Sakit tipe D di Kecamatan Muara Bengkal. Awalnya dijadwalkan untuk melayani masyarakat pada 12 Oktober, yang bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten ke-24.
“Rencana awal operasional seharusnya beriringan dengan hari jadi Kutim, namun karena ada aturan yang harus diikuti, seperti pelantikan Direktur dan kepala Tata Usaha, kami harus menunda operasionalnya,” terang Bahrani.
Salah satu alasan lainnya mengapa rumah sakit yang berlokasi di Desa Benua Baru ini belum beroperasi adalah proses penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) yang masih dalam tahap finalisasi di bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Sekretariat Kabupaten. Selain itu, langkah inisiatif telah diambil dengan mengajukan usulan kepada Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk mempercepat pelantikan Direktur dan Kepala Tata Usaha Rumah Sakit.
“Setelah mereka dilantik, barulah kami dapat merekrut karyawan rumah sakit yang telah kami siapkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bahrani menjelaskan bahwa mereka telah mengusulkan calon Direktur, yakni Kepala Puskesmas Muara Bengkal, dr. Adriansyah, namun hal ini masih dalam tahap usulan dan bisa saja terdapat pertimbangan lain dari Bupati.
Secara keseluruhan, Bahrani menegaskan bahwa Rumah Sakit yang berdiri di lahan seluas 2 hektar dan telah menelan biaya pembangunan sekitar Rp 29 miliar ini sudah siap untuk dioperasikan, termasuk segala fasilitas pendukungnya.
“Setelah semua ini selesai dan mendapat persetujuan Bupati, kami berencana untuk mengadakan peresmian Rumah Sakit serta memusatkan perayaan Hari Kesehatan Nasional di Muara Bengkal pada tanggal 12 November mendatang,” pungkasnya. (bk)