Proyeksi PAD Kutim Meningkat, Zubair Sebut Beberapa Faktor

oleh -386 views
news lg 1686805718

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur memproyeksikan anggaran pendapatan dan belanja daerah pada tahun 2024 sebesar Rp 9,1 triliun. Angka ini menandai kenaikan dari proyeksi awal sebesar Rp 8,561 triliun.

Adapun rinciannya pendapatan asli daerah (PAD) Kutim 2024 awalnya diproyeksikan Rp 245.256.666.302 alias Rp 245,256 miliar menjadi Rp 754.108.643.802 alias Rp 754,108 miliar.

Baca Juga :  Rapat Penyelesaian Sengketa Lahan antara Kelompok Tani Karya Bersama dan PT Indominco Mandiri Ditunda

“Iya ada penyebabnya, nah kalau berbicara PAD itu berasal dari pajak dan retribusi ya, inu akan kita biacarakan dengan tim, kenaikan dari sub sektor mana dan nanti ada dasarnya,” ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Kutim, Zubair.

Tak hanya itu, pendapatan daerah juga berasal dari pendapatan transfer awalnya diproyeksikan dari Rp 7.793.815.310.008 alias Rp 7,793 triliun menjadi Rp 8.394.688.280.310 alias Rp 8,394 triliun. Sehingga terdapat kenaikan sebesar Rp 600.872.970.302 alias Rp 600,872 miliar.

Baca Juga :  Disdikbud Lakukan Kunjungan ke SMPN 1 Sangatta Utara

Menurut Zubair, kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penyelesaian modal dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut.

Misalnya, Pabrik Semen yang belum lama ini diresmikan ternyata berinvestasi sebesar Rp 15 triliun dan akan menunggu hasilnya.

Baca Juga :  Forum MSH-CSR Kutim Menggelar Acara CSR Gathering

Selain itu, kontribusi juga berasal dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy yang diharapkan menjadi pusat industri hilirisasi.

“Jadi kita masih optimis lagi karena masih ada yang lain, dan akan terlihat di anggaran perubahan tahun depan,” jelasnya.