Perkuat Ketahanan Pangan, Yosep Udau Dorong Pemerintah Lakukan Perluasan Lahan Pertanian

oleh -743 views
IMG 20240620 WA0013 scaled e1718995044765

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yosep Udau, mendorong pemerintah daerah agar memperkuat program ketahanan pangan dengan cara memperluas lahan pertanian.

Pernyataan tersebut disampaikan Yosep Udau saat ditemui awak media di Gedung DPRD Kutim, Bukit Pelangi Sangatta, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya, ketergantungan Kutim pada pasokan pangan dari luar daerah masih tinggi, sehingga penting untuk meningkatkan luas lahan pertanian, terutama lahan persawahan. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya dukungan pemerintah dalam menyediakan fasilitas untuk pengembangan lahan pertanian tersebut.

Baca Juga :  DPRD Kutim Gelar Rapat Paripurna ke-28 tentang Penyampaian Tanggapan Pemerintah terhadap Pandum Fraksi-Fraksi Mengenai Raperda APBD 2023

“Khusus dibidang pertanian, lahan pertanian kita kan masih kurang yang dominan malah sawit. Jadi kalau bisa, pemerintah membantu memfasilitasi lahan pertaniannya,” ucap Yosep.

Ia juga menyoroti masalah konversi lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit. Menurut Yosep, peralihan fungsi lahan ini menciptakan dilema. Di satu sisi, pengembangan perkebunan sawit penting untuk ekonomi, namun di sisi lain, hal ini mengurangi luas lahan pertanian.

Baca Juga :  Prayunita Harap Lebih Banyak Kaum Perempuan Mengisi Kursi di DPRD Kutim di Tahun 2024

“Kami harapkan pemerintah punya solusi lah, sehingga masyarakat di kasih lahan, khususnya untuk lahan pertanian saja,” tambahnya.

Baca Juga :  Rakor TJSL, Joni: CSR Perusahaan Harus Prioritaskan Masyarakat Ring Satu

Yosep Udau berharap agar kebijakan pengembangan lahan dapat seimbang antara sektor pertanian dan perkebunan. Ia menekankan bahwa kedua sektor tersebut harus dapat berkembang secara harmonis untuk kepentingan masyarakat Kutim.

“Kita harapkan dua-duanya bisa berjalan, artinya tidak merugikan untuk pertanian dan tidak merugikan untuk lahan sawit. Dalam arti dua-duanya berjalan untuk kebaikan masyarakat Kutim,” pungkasnya. (bk)