BERITA KUTIM. SANGATTA – Pasca banjir di hari ke-7 yang telah melanda wilayah Kabupaten Kutai Timur beberapa hari yang lalu dan mengakibatkan banjir yang menggenangi seluruh wilayah di beberapa kecamatan di Sangatta Utara Dan Selatan ini membuat sejumlah fasilitas umum maupun sekolah penuh lumpur.
Tidak terkecuali pula SDN 001 Sangata Utara Kecamatan Sangatta Utara sehingga menyisakan lumpur pada lingkungan sekolah., Pada Jumat (25/03/2022).
Ditempat tersebut, Tim BPBD Kutim mengerahkan 1 unit mobil tangki dan dari TNI mengerahkan 1 unit truk untuk sampah, untuk membersihkan sebanyak 13 ruangan kelas serta Ruang UKS, Ruang music dan lap Bahasa inggris yang penuh dengan lumpur bekas banjir.
Kepala BPBD Kutim H Syafrudin, M.AP., Melalui Kabid Pencegahan dan Kesispsiagaan BPBD Kutim Awang Jusnanta, S. Sos., mengatakan, “Awalnya kami mendapatkan informasi terkait pasca banjir masih ada sekolah yang belum dibersihkan.”
“Setelah itu baru kita surve sekolah tersebut dan ternyata sekolah tersebut belum dibersihkan dan lumpur yang ada pun cukup tebal, sehingga pada hari ini kita bersama- sama membersihkannya,” jelasnya.
Awang menembahkan, BPBD Kutim Sedikit kewalahan karena menangani dampak yang terjadi banjir hampir disemua kcamatan Sangatta Utara dan Selatan secara serentak.
“Namun kita akan terus berupaya dengan kekuatan yang ada bekerja sama dengan pihak kecamatan, TNI- Polri dan stakeholder terkait pelayanan cepat terhadap masyarakat yang terdampak bencana, pungkasnya.
Untuk itu dirinya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu baik itu secara moril maupun materil dalam kegiatan pembersihan sekolah ini.
Paska Banjir Hari Ke -7 BPBD Kutim Serta TNI-Polri Bantu Bersihkan Fasilitas Umum dan Sekolah
Sementara itu, Tri Agustin, Kepala SDN 001 Sangatta Utara, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak seperti BPBD dan TNI/Polri lainnya yang telah membantu membersihkan SDN 001 Sangatta Utara.
“Pada tanggal 19 Maret terjadi banjir sehingga membuat sekolah kami mengalami kerusakan baik pasilitas seperti meja kursi dalam ruang lap Komputer, Lab Bahasa Indonesia, Ruang music, Ruang Tata Usaha dan dokumen banyak yang hancur,” ujarnya.
“Sehingga apa yang kami lakukan pun ditanggapi oleh aparat pemerintah dengan dilakukannya pembersihan hari ini,” pungkasnya. (IVN)