Novel: Telemedicine Sangat Tepat Diterapkan di Kutim

oleh -605 views
2abf38ad a134 47ba af85 f0530026b558

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan, menilai bahwa layanan telemidicine sangat tepat untuk diterapkan di Kutim. Mengingat layanan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang berlokasi jauh dari tempat fasilitas kesehatan.

Telemedicine sendiri adalah sarana perawatan kesehatan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengatasi permasalahan terkait jarak atau lokasi. Novel berharap, pelayanan tersebut dapat menjadi solusi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terkendala oleh jarak.

Baca Juga :  Yusuf Silambi Minta Pengawasan Terkait Pengelolaan Dana Karbon Melalui Program FCPF-CF

“Hanya saja kita perlu jaminan, signal bagus. Kemudian masyarakat Kutai Timur ketika mendengar nama telemedicine masih agak tabu. Telemedicine ini fokusnya di daerah perkotaan. Tapi menuju era teknologi, ini tidak salah bila diterapkan di Kutim,” ujar Novel.

Ia mengungkapkan bahwa layanan telemedicine sebelumnya pernah disarankan oleh para dokter saat masa pandemi Covid-19 kemarin dengan tujuan menghindari kontak langsung dengan pasien.

“Secara hukum kesehatan itu disahkan. Kemudian, ini lebih efektif dan pasien juga lebih nyaman. Dengan sistem ini, pasien bisa berkomunikasi dengan dokter tanpa diketahui orang lain bahwa dia sakit,” ungkapnya.

Baca Juga :  Cegah Meningkatnya Penyebaran Covid 19, Ketua DPRD Kutim Ajak Masyarakat Dukung PPKM Level 4 Di Kota Sangatta

Namun, Novel masih mempertanyakan kesiapan pemerintah daerah dalam penerapan pelayanan telemedicine tersebut, mengingat fasilitas dan infrastruktur yang ada di Kutim masih belum memadai untuk menerapkan layanan tersebut.

“Kalau telemedicine dilakukan sampai ke desa, pertanyaannya, ada apotik tidak? Kemudian obat yang diresepkan dokter ada tidak? Kalau untuk skala Kota Bontang boleh. Semua fasilitas kesehatan berkumpul. Tapi di Kutim ini masih ada daerah-daerah pelosok,” ucapnya.

Baca Juga :  Tanggapan Hepnie Terkait Pembangunan Pabrik Methanol di Kutai Timur

Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah agar dapat segera mempersiapkan fasilitas yang dapat menunjang agar program pelayanan telemedicine dapat diterapkan di wilayah Kutai Timur.

“Tapi kita tidak boleh patah semangat dengan itu, sekarang yang harus dipikirkan, bila telemedicine diberlakukan, semua sarana pendukung tersedia. Mulai dari signal, telekomunikasi, akses jalan, ketersediaan apotik, ketersediaan dokter spesialis, masyarakatnya mampu. Kita optimis. Tapi perlu waktu,” pungkasnya. (bk)