Kadisperindag Kutim Inovasi Untuk Pisang Ekspor

oleh -566 views
WhatsApp Image 2021 11 20 at 01.32.59
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Zaini. BERITA KUTIM.COM

BERITA KUTIM.COM. SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini terkenal dengan ekspor pisang hingga ke luar negara. Hal tersebut pernah disampaikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman beberapa waktu lalu. Ia juga sempat meminta sistem produksi dan pengolahan yang terus ditingkatkan serta di inovasi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Zaini menyampaikan pihaknya pernah memberikan mesin penghalus atau pengubah pisah menjadi tepung.

Baca Juga :  Potensi Madu Kelulut di Bengalon, Joni; Bisa Mendongkrak Ekonomi Warga

Yang mana hasil tepung ini yang nantinya akan diekspor ke luar negeri sebagai salah satu olahan dari pisang.

“Tahun ini saya usulkan sebenarnya, tapi belum tau kedepannya apakah akan dikabulkan atau seperti apa,” ucapnya, Jum’at (19/11/2021).

Dibeberkannya juga perbandingan apabila pisang utuh yang dikirim maka akan memakan tempat dan biaya transportasi yang banyak, namun apabila dijadikan tepung maka akan menghemat tempat serta pembiayaan transportasi.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Evaluasi Kendala Realisasi Anggaran melalui Radalog

“Kalau kita ekspor pisang utuh, pasti akan makan tempat banyak hingga bertandan-tandan, tapi kalau kita jadikan tepung hanya jadi beberapa kilo saja. Kita juga punya contoh seperti di Malaysia kan menerapkan hal yang sama,” ungkapnya.

Selain itu pihaknya pernah memberikan alat tersebut salah satu Kecamatan yakni Kaliorang, namun tidak terpakai hingga kini atau mangkrak.

Baca Juga :  Pimpin Kunker ke IKN, Ketua Demokrat Kaltim Berikan Catatan ke Pemerintah » Berita Kutim

Hal tersebut dikarenakan tingginya daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan alat tersebut. Kurang lebih sebesar 5000 volt, dan Kecamatan Kaliorang tidak memiliki daya sebesar itu.

“Pihak kita juga sudah meminta pada pak Bupati agar hal ini diakomodir agar hasil dari Sumber Daya Alam (SDA) kita bisa kita kelola juga disini,” tandasnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *