DPPKB Kutim Membentuk Tujuh Sekolah Siaga Kependudukan

oleh -482 views
WhatsApp Image 2023 11 06 at 11.42.57

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus mendorong seluruh sektor untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, demi menciptakan generasi penerus yang unggul. Dalam hal ini, Pemkab Kutim melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) membentuk tujuh Sekolah Siaga Kependudukan (SKK) yang menjadi pilot project di Kabupaten Kutai Timur.

Peluncuran SKK ini dipimpin oleh Bupati Ardinasyah Sulaiman melalui Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra), Poniso Suryo Renggono di Café Teras Belad, Kecamatan Sangatta Selatan, pada Senin (06/11/2023).

Kegiatan yang juga dirangkai dengan sosialisasi SKK itu juga turut dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Ketua TP PKK Kabupaten Siti Robiah Sulaiman, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, dan 60 kepala sekolah setingkat SD dan SMP, serta undangan lainnya.

Baca Juga :  Bupati Kutim: Pentingnya Membersihkan Harta dengan Bayar Zakat

Dalam kesempatan itu, Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono mengatakan, SSK merupakan pelaksanaan program Bangga Kencana dalam upaya pengendalian penduduk menuju keluarga yang sejahtera, hidup yang terencana, tidak stunting, dan menjadi orang yang berkualitas.

“Kependudukan merupakan masalah bersama yang membutuhkan kepedulian dari semua pihak,” ujarnya.

Poniso menekankan bahwa pendidikan kependudukan melalui jalur formal adalah strategi efektif untuk mengedukasi generasi muda sejak dini. Sekolah dianggap sebagai wahana yang tepat untuk menyosialisasikan isu-isu kependudukan, dan guru sebagai agen perubahan utama secara formal di Indonesia.

Baca Juga :  Wakil Ketua II DPRD Kutim Mendorong Kunjungan Rutin Tim KPK untuk Meningkatkan Transparansi dan Kualitas Kerja

“Sedangkan guru memiliki peran strategis dalam membentuk dan mengembangkan wawasan dan karakter peserta didik. Bagaimana mereka berperan dan berperilaku sesuai dengan wawasan kependudukan, dapat memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan isu-isu kependudukan, mengetahui masalah dan upaya dalam mengatasinya,” bebernya.

Dengan program SKK, harapannya adalah memperluas pengetahuan siswa tentang kependudukan, menjadi pusat informasi dan konseling, sehingga menciptakan remaja yang sesuai dengan norma agama dan sosial.

Sebelumnya, Plt Kepala DPPKB Kutim Ronny Bonar H Siburian mengatakan, SKK sendiri merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaaan materi pembelajaran. Dimana didalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik dan juga sebagai upaya pembentukan generasi sejahtera. Adapun sekolah yang menjadi pilot project SKK adalah SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 5 Sangatta Utara serta SDN 001, SDN 002 dan SDN 005 Sangatta Utara

Baca Juga :  Sayyid Anjas Harap Perda Penarikan Pajak dan Retribusi Selesai di Tahun 2023

“Kegiatan ini diikuti sebanyak 100 orang yang berasal dari 60 diantaranya merupakan kepala sekolah setingkat SD dan SMP dari Kecamatan Sangatta Utara, Kaliorang, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB),” jelasnya. (bk)