TELUK PANDAN – Stunting menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang saat ini menjadi isu penting di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding anak seusianya. Diketahui, Kutim masih terdapat beberapa desa, yang masuk dalam kategori lokus stunting, yakni di Kecamatan Teluk Pandan. Terdapat enam Desa di Kecamatan Teluk Pandan yang menyandang Desa lokus stunting.
Untuk penanganan masalah stunting bukan hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan, tetapi merupakan tugas semua pihak terkait. Menyadari hal tersebut, maka TP- PKK Kabupaten Kutim sebagai mitra Pemerintah melakukan terobosan. Terobosan itu diawali dengan melakukan kunjungan langsung ke Kecamatan Teluk Pandan guna mengedukasi pengurus TP-PKK Kecamatan dan Desa.
Kegiatan dirangkai dalam kegiatan Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP), Selasa (5/12021) di ruang pertemuan kantor camat Teluk Pandan, selasa (5/10/2021). Ketua TP-PKK Siti Robiah, saat membuka acara itu mengajak seluruh kelompok dasawisma untuk berperan aktif dalam mendata dan mendampingi anak-anak ke posyandu, untuk di timbang dan di ukur.
Sementara itu Camat Teluk Pandan, Amir berkomitmen, untuk berupaya menurunkan angka desa lokus stunting dalam waktu enam bulan kedepan. Tentunya tidak hanya Pemerintah Kecamatan tetapi melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan dan dunia usaha setempat.
Ditempat yang sama, Yuliana Kala Lembang selaku sekretaris Pokja IV TP-PKK Kutim turut mengapresiasi komitmen Camat Teluk Pandan tersebut. Iaberharap penurunan jumlah desa lokus stunting di Kecamatan Teluk Pandan dapat benar-benar terwujud.
“Termasuk desa di kecamatan lain yang ada di Kutim, diharapkan dapat menurunkan angka stuntingnya di Kutim.Mari bahu membahu membuat berbagai terobosan guna membebaskan Kutai Timur dari lokus stunting ke depan. Sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” ucap Yuli.