Antisipasi Kebakaran, Anggota DPRD Kutim Akan Bangun Penampungan Air di Bengalon

oleh -683 views
yosef udau 1 1280x640 1 e1723054902452

SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yosep Udau, mengungkapkan rencananya untuk membangun penampungan air di Bengalon sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan kebakaran. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi insiden kebakaran yang mungkin terjadi di daerah tersebut.

Yosep menyampaikan hal ini usai mengikuti Rapat Hearing bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kutim di Kantor DPRD Kutim, Sangatta, pada Rabu (19/6/2024). Dalam keterangannya, Yosep mengungkapkan bahwa selama sosialisasi ke Bengalon, dia mengusulkan pembangunan penampungan air yang akan sangat membantu dalam situasi darurat.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kutim Minta Pemerintah Berikan Edukasi Masyarakat Terkait Penyebab Kebakaran

“Waktu sosialisasi ke Bengalon kemarin, kami berencana membuat tampungan air, yang penting ada tanahnya,” ungkapnya.

Yosep juga menambahkan bahwa tidak semua desa di Kutai Timur dilengkapi dengan sistem air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Hal ini menyebabkan perlunya penampungan air sebagai solusi strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran.

Baca Juga :  Maswar Sampaikan Pandum Fraksi Golkar terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 pada Rapat Paripurna ke-27

“Di desa-desa kita belum tentu semuanya ada PDAM-nya. Dengan adanya penampungan air ini, kita bisa lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat,” tambahnya.

Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan ketersediaan air yang memadai jika terjadi kebakaran. Ia yakin bahwa dengan adanya penampungan air, kesiapsiagaan terhadap kebakaran akan meningkat secara signifikan.

Baca Juga :  Gabungan Ormas dan Masyarakat Gelar Hearing Terkait Pembangunan Infrastruktur

“kalau sewaktu-waktu terjadi kebakaran air sudah siap, jadi tampungan air lebih efektif buat siaga kalau pemadam jauh dari tempat kejadian,” jelasnya.

Rencana ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan segera terimplementasi guna meningkatkan keamanan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana kebakaran di Kutai Timur, terutama di daerah yang belum terjangkau layanan PDAM. (bk)