Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan besar, salah satunya konser dengan mendatangkan artis-artis ternama. Namun, anggota DPRD Kutim, Pandi Widiarto, menilai bahwa kegiatan hiburan semacam itu tidak cukup produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mengundang artis bolehlah karena kita butuh hiburan juga. Tapi kalau berlebihan saya pikir kurang elok juga,” ungkap Pandi, dalam reses perdananya di Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Minggu (17/11/2024).
Pandi menambahkan bahwa anggaran APBD akan lebih bermanfaat jika difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Ia menyebutkan masih banyak wilayah di Kutim yang belum menikmati akses dasar seperti listrik 24 jam dan air bersih.
“Kan masih banyak daerah-daerah lain yang belum memiliki listrik 24 jam, masih susah air bersih. Itu juga jadi perhatian kami,” ujarnya.
Legislator dari Partai Demokrat itu berencana untuk membahas dan meminta evaluasi terkait penggunaan anggaran untuk kegiatan hiburan tersebut. Ia menilai hampir 20% dari APBD digunakan untuk kegiatan semacam itu dan berharap agar penggunaan anggaran pada tahun depan lebih difokuskan pada kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Nanti kami mau protes juga dan sampaikan ke pemerintah, bahwa tahun depan harus ada evaluasi soal bimtek ini. Boleh bimtek tapi harus yang produktif dan terbatasi,” tutupnya. (bk)