Novel Tekankan Pentingnya Upaya Pencegahan terhadap Kekerasan Seksual kepada Anak

oleh -768 views
3a6d0fdf 6a1c 486c aee0 1a039bb3aef5

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan, menegaskan bahwa upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak sangat perlu dilakukan, mengingat kasus seperti itu banyak terjadi di Indonesia, termasuk di Kutim.

Novel mengatakan, anak-anak harus mendapatkan perlindungan dan hak-hak mereka harus dipenuhi. Ia menambahkan, keluarga merupakan salah satu faktor utama penyebab terjadinya kekerasan seksual kepada anak.

“Bicara mengenai kekerasan seksual, harus dilihat dari semua aspek. Jadi itu bagaimana ketahanan keluarga harus baik, komunikasi dalam keluarga harus baik,” ujar Novel.

Baca Juga :  DPRD Kutim Gelar Rapat Paripurna ke-11 Tentang Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi dalam Dewan Terhadap Nota Penjelasan Kepala Daerah Mengenai Raperda APBD Kutim TA 2024

Selain itu, Novel menyarankan agar ada pendeteksian secara dini terhadap potensi kekerasan tersebut sebagai bentuk upaya pencegahan agar tindakan asusila dapat dihindari.

“Kemudian potensi-potensi kekerasan seksual baik dalam keluarga ataupun lingkup lingkungan atau sebagainya, itu memang harus menjadi deteksi awal orang-orang yang bertanggung jawab disitu,” terangnya.

Lebih lanjut, ia meyampaikan bahwa jika terdapat indikasi atau potensi kekerasan seksual dalam lingkungan keluarga, pada kepala keluarga harus segera melaporkan hal tersebut.

Baca Juga :  Faisal Minta Disnaker Menjadi Data Pusat Untuk Pencari Kerja Lokal

Novel juga menjelaskan bahwa pemerintah memiliki peran penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi, upaya pencegahan, dan penanganan kekerasan seksual terhadap anak.

“Di sisi lain, Pemerintah harus gencar juga melakukan informasi dan promosi menghindari atau mencegah kekerasan seksual. Kalau misalkan terjadi, dilaporkan kemana,” jelasnya.

Novel mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih banyak kasus kekerasan seksual terhadap anak, seperti bapak tiri yang tega memperkosa anak sambungnya, bapak kandung perkosa anaknya sendiri, dan sebagainya.

Baca Juga :  Novel Tyty Paembonan Dorong Pemerataan Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Kutim

“Ini harus segera ditangani, tapi ada yang memilih diam dan menyembunyikan kasus ini,” tegasnya.

Ia berharap, seluruh instansi terkait yang berhubungan dengan kekerasaran seksual terhadap perempuan dan anak dapat saling berkomunikasi untuk mencari solusi terkait masalah ini.

“Jadi kepada instansi terkait yang berhubungan dengan perempuan, anak dan kekerasan seksual ini kita perlu berada dalam satu komunikasi untuk membicarakan ini masalah kekerasan seksual, bagaimana cara mengatasi dan solusinya,” pungkasnya. (bk)