Yan: Pentingnya Perbaikan Masalah Sosial di Kutim untuk Menjadi Daerah Penyangga IKN

oleh -590 views
ayaaa

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan, menegaskan pentingnya perbaikan masalah sosial di Kutim seiring dengan statusnya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengungkapkan bahwa saat ini Kutim menghadapi berbagai permasalahan sosial, termasuk pengemis, anak terlantar, dan anak punk.

Yan Ipui menyatakan bahwa anak punk, khususnya, menjadi masalah yang meresahkan masyarakat. Mereka sering berkumpul di kantor-kantor dan memiliki penampilan yang terkesan kumuh, sehingga dianggap mengganggu kenyamanan publik.

Baca Juga :  Berangkat Menujunya Porprov Kaltim di Berau, Arfan Harapkan Juara Umum

“Ini masalah penertiban aja, dan itu merupakan tanggung jawab pemerintah. Mereka itu sebenarnya anak yang lepas dari dunia pendidikan. Mereka memposisikan dirinya seperti itu, dan hal itu dia jadi sebagai bentuk kesenangan dia,” ujar Yan.

Ia menekankan bahwa pembenahan masalah sosial ini sangat penting agar Kutim dapat siap secara menyeluruh menjadi daerah penyangga IKN. Selain itu, pemerintah diharapkan dapat mempersiapkan masyarakat dengan baik, mulai dari pendapatan, kebersihan lingkungan, hingga berbagai hal yang dapat mengganggu.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Minta Jajaranya Agar Bersiap Untuk Vaksinasi

“Berbenah sebagai daerah penyangga IKN ini merupakan salah satu kegiatan utama kita, bagaimana kita mempersiapkan diri kita kita, pendapatan masyarakat kita, membersihkan lingkungan dari segala hal yang memang kita anggap mengganggu,” katanya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kutim Berikan Tanggapan terkait Isu Pencemaran Sungai oleh Perusahaan

Menurutnya, peran Dinas Sosial sangat vital dalam menangani masalah sosial seperti sampah dan anak-anak terlantar. Ia juga mencatat bahwa program Dinas Sosial sudah baik, namun dalam hal penindakan perlu ditingkatkan.

“Seperti sampah, anak-anak terlantar mereka harus dipelihara, diatur. Saya lihat program Dinas Sosial sudah bagus. Mungkin dalam hal penindakan yang agak melemah,” pungkasnya. (bk)