SANGATTA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Kutai Timur sedang memperbarui sarana dan prasarana (sarpras) perpustakaan untuk memperluas program pojok baca. Program pojok baca telah berjalan cukup lama, namun tahun ini program ini akan merambah hingga ke desa-desa dan sekolah-sekolah.
Pojok baca diperkuat karena sangat penting dalam mewujudkan generasi emas 2045 yang memiliki tingkat literasi yang tinggi.
“Ya, kami akan terus mempromosikan pojok baca, bahkan di desa-desa dan sekolah-sekolah,” ungkap Kepala Dispusip Kutim, Ayub, pada Selasa (21/11/2023).
Dia menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya sedang memperbarui sarana dan prasarana perpustakaan guna mendukung pojok baca di kecamatan, desa, dan sekolah.
Dalam hal teknis, mereka akan menyediakan berbagai macam bahan bacaan untuk masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa.
Tidak hanya itu, mereka juga sedang mempersiapkan sarana untuk mendukung kinerja para pendidik literasi, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan.
“Kita akan terus kembangkan semua mulai dari desa, sekolah kita akan masuk kesana bahkan kita juga akan ada perpustakaan digital juga,” urainya.
Dalam upaya mewujudkan pojok baca yang modern dan komprehensif, mereka telah memulai pembaruan sarana pojok baca sejak tahun ini.
Ayub menyatakan komitmennya untuk terus menambah jumlah pojok baca, sehingga lebih banyak orang yang dapat menikmati layanan pojok baca ini.
“Sehingga bunda literasi kita mudah untuk membudayakan literasi dan menjadikan kebiasaan di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (bk)