Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang, menegaskan bahwa tahun ini menjadi momentum penting bagi perkembangan seluruh cabang olahraga di daerahnya. Ia mendorong setiap cabang olahraga untuk terus memberikan pembinaan kepada atlet-atletnya guna meningkatkan prestasi secara merata di setiap cabang.
“Dalam upaya ini, saya juga meminta setiap cabang olahraga untuk lebih aktif memperkenalkan diri di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pengenalan yang lebih luas kepada masyarakat,” ungkap Wabup Kasmidi Bulang dalam acara One Day Coaching Clinic Akuatik Indonesia di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Sabtu (21/10/2023).
Pernyataan Wabup Kasmidi Bulang ini didasari oleh fakta bahwa dari 64 cabang olahraga yang ada di Kutim, masih banyak yang relatif baru dan belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Upaya pengenalan cabang olahraga ini juga bertujuan untuk menarik minat serta mencari bibit-bibit atlet lokal yang berpotensi.
“Salah satunya adalah olahraga renang. Banyak anak-anak kita yang memiliki kemampuan berenang, namun untuk mengikuti kompetisi renang yang berskala lebih tinggi, diperlukan teknik dan pola pelatihan yang khusus. Di situlah prestasi bisa menjadi kebanggaan,” tambah Wabup Kasmidi, di hadapan para hadirin termasuk Ketua KONI Kutim, Rudi Hartono, Kadispora Basri, Ketua Akuatik Indonesia Kutim Muhammad Reza Fahlevi, serta undangan lainnya.
Sebagai upaya mendukungnya, pemerintah daerah secara khusus telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung kemajuan setiap cabang olahraga di Kutim. Tujuannya adalah agar para atlet dapat berkontribusi dalam membanggakan nama kabupaten yang baru saja merayakan usia ke-24 ini.
“Selain menjadi langkah untuk mencari bibit-bibit atlet lokal, ini juga sekaligus bagian dari program pemerataan. Itulah mengapa saya baru-baru ini melakukan kunjungan ke beberapa kecamatan, bertemu dengan guru-guru olahraga, dan meminta mereka untuk mengarahkan anak didik mereka sesuai dengan minat di cabang olahraga yang diinginkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Akuatik Indonesia Kutim, Muhammad Reza Fahlevi, menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi yang sebelumnya dikenal sebagai PRSI ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) demi menciptakan atlet-atlet lokal yang berprestasi, memiliki kemampuan yang handal, dan karakter yang baik. (bk)