Si Jago merah Hanguskan Pesantren Daarush Sholah

oleh -487 views
WhatsApp Image 2021 10 05 at 18.56.23
Nampak Pesantren Daarush Sholah habis terbakar Pada Selasa (5/10/2021) siang. BERITA KUTIM.COM. Poto IVN

BERITA KUTIM.COM, SANGATTA. – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Trisari Rt.06 Kampung Kajang  Desa Singa Geweh   Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur Pada (05/10/2021) Pada Pukul 09.30 Wita.

Pada kebakaran tersebut membuat  Pesantren Daarush Sholah habis terbakar dilahap sijago merah,  Tiupan angin yang kencang membuat kobaran api begitu cepat membesar dan asap yang dihasilkan pun membubung tinggi hingga terlihat dari kawasan Kota Sangatta.

WhatsApp Image 2021 10 05 at 19.18.18
Serda Agus Junaidi Babinsa Koramil 01/ SGT Wilayah Kelurahan Singa Geweh Saat Memantau Lokasi Kebakaran yang terjadi Pesantren Daarush Sholah

Melihat kejadian itu, sontak puluhan warga langsung berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Namun, upaya pemadaman tidak bisa dilakukan dengan mudah. Kobaran api sudah terlanjur membesar karena bahan bangunan terbuat dari kayu.

Baca Juga :  Olahraga Tradisional, Sangasanga Gudang Atlet Ketapel

Seorang ibu pengasuh santri putri Pesantren Daarush Sholah, Hj Malihah menjelaskan awal mula kejadian tersebut,  Saat itu ia dengan beberapa ibu pengasuh lainnya sedang beraktivitas di dapur pesantren. Tiba-tiba, ada beberapa anak ada yang berteriak memberitahukan adanya kebakaran. “Saya langsung bergegas mencari api dari mana. Ternyata dari kamar salah satu santri laki-laki,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Di Kutim, Puncak Peringatan HUT RI ke 77 digelar Pesta Rakyat

Dia kemudian mencari tahu kepada beberapa santri, Dan katanya di kamar asal api itu ada kipas angin yang menyala. Dari hal tersebut Malihah memperkirakan terjadi korsleting listrik.

Hingga akhirnya api membakar seluruh bangunan pesantren. “Saat itu anak-anak sedang di luar kamar semua. Ada yang belajar. Yang lain sedang bermain di luar,” Ujar Hj Malihah Pada Media Online Berita Kutim.com.

Baca Juga :  Diskop Kutim Gelar Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi UMKM dari Bahan Baku HHBK

Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung cepat sekali. Upaya warga untuk memadamkan api gagal. Karena kobaran si jago merah sangat cepat menjalar ke bangunan lainnya. Dia pun hanya bisa mengarahkan para santri untuk menjauhi lokasi kebakaran. “Cepat sekali, beruntung masih tidak ada korban jiwa,” tuturnya.

Tak berapa lama, sejumlah mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api. Hanya butuh waktu 30 menit untuk menjinakan api. Dalam kejadian tersebut, seluruh bangunan pesantren habis terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa meski pesantren sedang ada aktivitas belajar.(IVN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *