Reses Dapil IV, Leni: Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar

oleh -790 views
leni e1721775363920

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Leni Anggraeni, memanfaatkan masa reses untuk bertemu langsung dengan masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) IV, yang mencakup Kecamatan Sandaran, Karangan, dan Kaubun. Reses kali ini menjadi momen penting bagi Leni, mengingat ini adalah tugas pertamanya setelah dilantik melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW) pada Februari lalu.

Dalam kunjungan resesnya, Leni Anggraeni memfokuskan perhatian pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Ada Dugaan Pungli di SMP Kaubun, Leni Minta Disdikbud Kutim Segera Turun Tangan

“Jadi fokus Reses saya ini menyasar masyarakat yang bekerja di perusahaan, dan kami banyak menampung aspirasi yang di sampaikan masyarakat di sana, terutama kebutuhan dasar,” ujarnya.

Selama kunjungan, Leni menjelaskan bahwa di beberapa lokasi seperti di wilayah perusahaan Guta Samba yang berada di Kadungan Jaya dan Sentosa Jaya, masyarakat masih mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  Paripurna ke-22, Fraksi PKS: Peningkatan Pendapatan Daerah Harus Diarahkan pada Program Pro Rakyat

“Hingga saat ini mereka masih mengandalkan air hujan untuk mencukupi kebutuhan air bersihnya, dan kalau sudah tidak ada air hujan, masyarakat memanfaatkan air yang ada di sekitar,” ucap Leni.

Leni Anggraeni mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi pencemaran dan dampaknya terhadap kesehatan warga.

Baca Juga :  Tugas DPRD, Yan: Perjuangkan dan Realisasikan Aspirasi Masyarakat

“Yang saya khawatirkan, kalau terjadi pencemaran, kan kasihan masyarakat,” ungkapnya.

Untuk itu, Politisi dari Partai Berkarya ini berharap agar solusi konkret dapat segera diambil oleh pemerintah daerah maupun pihak perusahaan untuk mengatasi masalah ini.

“Kita tidak ingin terlalu dalam ke perusahaanya ya, karena memang ada aturan yang mengatur, cuma mereka juga kan masyarakat kita yang perlu diperhatikan,” pungkasnya. (bk)