Sangatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur, Mulyono, menjelaskan tentang pelaksanaan Lokakarya ke-7 untuk Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan ke-9 di provinsi Kalimantan Timur.
Mulyono menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari angkatan ke-4 di Kabupaten Kutai Timur. Ia menyebutkan, dari tiga angkatan sebelumnya, sebanyak 101 guru telah lulus menjadi guru penggerak dan datanya telah terdaftar.
“Angkatan pertama sebanyak 45 orang, angkatan kedua sebanyak 36 orang, dan angkatan ketiga sebanyak 20 orang. Dengan demikian, sudah ada 101 guru penggerak yang lulus. Ditambah dengan angkatan keempat ini sebanyak 86 orang,” jelas Mulyono, Minggu (28/4/2024).
Menurut Mulyono, lokakarya ini adalah bagian dari program guru penggerak yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memberikan pelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kurikulum merdeka.
“Program ini meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan pembelajaran yang menyenangkan dan mengimplementasikan kurikulum merdeka,” katanya.
Kadisdikbud Kutim berharap bahwa guru penggerak ini akan menjadi agen perubahan yang dapat memberikan contoh dan motivasi kepada guru-guru lainnya dalam hal metode pembelajaran.
“Kami berharap guru penggerak ini bisa menjadi agen perubahan, memberikan contoh, dan memotivasi guru-guru lain untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan,” pungkasnya. (bk)