Yogyakarta – Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim), Kasmidi Bulang, secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) yang berlangsung di Hotel Malioboro, Yogyakarta, Selasa (21/5/2024).
Acara yang mengusung tema “Komitmen Bersama Menuju Pembangunan Berkelanjutan” tersebut akan dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 21 dan 22 Mei 2024.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kutim Joni, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan dari Perbankan dan beberapa perwakilan dari perusahaan yang ada di Kutai Timur.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Kasmidi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan telah dirancanakan sejak enam bulan sebelumnya.
“Kegiatan ini sudah kita agendakan sejak enam bulan lalu, dan juga merupakan kegiatan yang diagendakan setiap tahunnya,” ujar Kasmidi.
Kasmidi mengungkapkan, ada beberapa hal yang harus didiskusikan terkait program kerja yang harus disinkronkan. Baik itu program kerja pemerintah, maupun program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan.
“Terutama pada daerah-daerah yang merupakan ring 1. Tidak usah muluk-muluk, tidak usah memikirkan di Sandaran. Yang ada di daerah Kecamatan Rantau Pulung juga masih banyak program-program yang harus dikerjakan,” tuturnya.
Dirinya berharap pemerintah daerah dapat bersinergi dengan baik untuk memberikan dukungan terhadap program-program skala prioritas yang sebelumnya telah disampaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Ada program seperti kegiatan kelautan yang menjadi skala prioritas, namun soal urusan ada di Provinsi. Oleh karena itu APBD tidak dapat langsung menyentuh kesana,” terangnya.
Begitupun juga di bidang pendidikan, pihaknya hanya mampu menjangkau hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja, sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) urusannya ada di Provinsi.
“Namun berkat kehadiran Bapak, Ibu, serta Saudara semua yang ada di dalam perusahaan, dapat membantu back up,” kata Kasmidi.
Wabup Kasmidi mengatakan, dikarenakan pemerintah tidak pernah terlibat dengan perusahaan secara langsung dalam merumuskan program CSR. Maka pihaknya meminta data seluruh program-program CSR yang telah dilaksanakan oleh perusahaan sebagai bahan referensi.
“Kita minta data semua program CSR yang telah dilaksanakan, mungkin bisa dilaporkan kepada kami untuk dijadikan referensi,” pintanya.
Selain itu, dari laporan tersebut pemerintah dapat menentukan program-program mana saja yang akan menjadi program prioritas dan harus diutamakan dalam pelaksanaannya untuk membangun Kutai Timur.
“Besar harapan kami selaku pengelola CSR Kabupaten Kutai Timur, kedepannya dapat bersingergi dan sinkron dengan semuanya dalam memberikan support terhadap pembangunan yang ada di Kutai Timur,” pungkasnya. (bk)