Julfansyah Soroti Masalah Ketersediaan Listrik di Desa Senambah Muara Bengkal

oleh -361 views
57fb3d72 2c5c 406b b393 7284b87eb2ae 1024x768 1 e1732900724406

Sangatta – Ketersediaan aliran listrik masih menjadi persoalan serius yang dihadapi warga Desa Senambah, Kecamatan Muara Bengkal. Hingga kini, masyarakat hanya mengandalkan mesin genset untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari, karena jaringan listrik dari PLN belum menjangkau daerah tersebut.

“Lampu hanya menyala sampai jam 10 malam, karena di sana masih menggunakan mesin desa. PLN belum masuk ke wilayah itu,” ungkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Julfansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (07/11/2024).

Baca Juga :  Ramadhani Cup, Anggota DPRD Kutim: Sarana Pengembangan Bakat dan Keterampilan Sepak Bola

Legislator dari Partai Golkar itu mengungkapkan, meskipun listrik dari PLN belum tersedia, masyarakat mulai memiliki harapan setelah pemasangan tiang listrik dilakukan. Hal ini sesuai dengan janji Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, yang berkomitmen untuk meningkatkan akses listrik di daerah tersebut.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Hadiri Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-78

“Tiang listrik sudah terpasang kemarin, sesuai janji Wakil Bupati. Insya Allah, dengan beliau yang akan menjabat lagi nanti, semoga aliran listrik benar-benar terealisasi,” kata Julfansyah.

Julfansyah menambahkan, pemerintah Kabupaten Kutim telah bekerja sama dengan PLN untuk mempercepat pengaliran listrik ke Desa Senambah. Desa ini tercatat telah lebih dari 75 tahun tidak menikmati fasilitas listrik yang memadai.

Baca Juga :  Fraksi PDIP Meminta Pemerintah Kurangi Tingkat Pengangguran Serta Bisa Perbaiki Pengelolaan APBD

“Sudah puluhan tahun warga tidak merasakan listrik. Namun sekarang tiangnya sudah masuk, tinggal menunggu aliran listriknya tersedia. Semoga ini bisa segera terwujud,” pungkasnya.

Keberadaan listrik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Senambah dan mendukung perkembangan infrastruktur serta perekonomian lokal. (bk)