Fraksi Partai Golkar Sampaikan Pemandangan Umum Fraksi Terhadap RAPBD Kutim TA 2024

oleh -518 views
news lg 1699689509

SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Adi Sutianto menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024 harus difokuskan untuk meningkatkan struktur ekonomi guna mendukung pertumbuhan perekonomian.

“Penting bagi kami agar program-program prioritas yang secara langsung memberikan manfaat bagi masyarakat umum mendapatkan alokasi anggaran yang memadai dan bisa direalisasikan sesuai target di tahun 2024,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disampaikannya ketika menyampaikan pandangan umum fraksinya dalam rapat paripurna ke-11 di ruang utama Gedung DPRD Kutim, pusat perkantoran Bukit Pelangi Sangatta.

Baca Juga :  Hari Lahir Pancasila, Joni Minta Semua Lapisan Menjaga Kesatuan dan Persatuan

Menurut Adi, ada beberapa program prioritas dan strategis harus di dorong akselerasi target pencapaiannya di 2024 oleh semua stake holder seperti, percepatan penyelesaian Pelabuhan Kenyamukan pada sisi laut maupun darat. Kemudian Persiapan sarana dan prasarana (Sarpras), SDM, organisasi tata kelola pelabuhan harus di persiapakan secara purna.

“Apabila pelabuhan bisa beroperasi sesuai target 2024 maka akan berdampak langsung dan signifikan memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat Kutim,” sambungnya.

Baca Juga :  Yan, Ajak Pemerintah Duduk Bersama Carikan Solusi Lahan Petani Masuk Kawasan KBK

Tidak hanya itu, Adi juga menyoroti bidang pendidikan, khususnya peningkatan penyediaan sarana dan prasarana untuk sekolah dasar dan menengah. Program rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru pada tingkat SD dan SMP di 18 kecamatan juga menjadi fokus.

“Bidang kesehatan juga perlu mendapatkan perhatian, termasuk peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan, terutama di puskesmas yang masih memerlukan peningkatan,” tambahnya.

Baca Juga :  Lonjakan Penumpang Mudik, Dishub Kutim Siapkan 60 Feri dan Speed Boat

“Seperti pelayanan dasar khususnya infrastruktur, peningkatan jalan penghubung desa di Kecamatan Muara Wahau, Kongbeng, Telen, Muara Bengkal dan Muara Ancalong perlu segera di akselerasi,” sambungnya.

Adi juga menekankan pentingnya peningkatan pelayanan penyediaan air bersih, pengentasan kemiskinan, dan upaya untuk menurunkan angka stunting di Kutim.

“Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kutim, harus bersinergi dan sinkron dengan Rencana Kerja Pemerintah Pusat serta RKPD Provinsi Kaltim untuk menjamin keselarasan dan keberlangsungan pembangunan,” pungkasnya. (bk)