Diskop dan UKM Kutim Gelar Pelatihan Olahan Gula Aren

oleh -376 views
pelatihan gula aren 1

SANGATTA – Pemerintah terus melakukan upaya peningkatan Sumbernya Daya Manusia (SDM) bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Terkini, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutim menggelar pelatihan aneka olahan gula aren.

Pelatihan tersebut diikuti 30 peserta dari 8 Kecamatan (Bengalon, Kaliorang, Karangan, Kaubun, Muara Bengkal, Sangatta Selatan, SangkulirangSangkulirang dan Teluk Pandan) dan akan berlangsung selama tiga hari ini, tanggal 5 – 7 September 2022 ini dibuka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Teras Belad, Senin (5/9/2022).

Baca Juga :  Festival Sekerat Nusantara Digelar 17 Sampai 23 Juli 2022 di Kecamatan Bengalon

Kepala Dinas Kopearsi dan UKM Kabupaten Kutim, Darsafani mengatakan, pelatihan itu untuk meningkatkan SDM para pelaku usaha mikro, yang nantinya bisa dikembangkan di wilayah masing-masing. Dan untuk olahan yang sudah jadi, diharapkan pemasarannya dapat menggunakan teklogoi digital.

“Saya berharap, ditahun yang akan datang menjadi peluang olahan usaha pasar hingga pasar ekspor. Saya juga berharap peran Perangkat Daerah (PD) terkait dapat membantu pemasarannya, misalhnya olahan gula aren menjadi gula semut, dikemas untuk dipasar didirestauran dan dihotel-hotel terdekat di Kabupaten Kutim. Bisa juga untuk olahan makanaa yang diekspor,” harap Darsafani.

Baca Juga :  DPRD Kutim Mengharapkan Keinginan Masyarakat Rantau Pulung Bisa Teralisasi

Lebih lanjut, Darsafani menuturkan, bahwa ia sangat kegaitan-kegiatan pelatihan untuk mendukung peningkatan olahan kecil mikro yang dapat mendongkrak, perekonomian masyarakat Kutim.

Sementara itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan, aneka olahan gula aren sebenarnya menjanjikan, dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Baca Juga :  97 Mahasiswa STIPER, Dilepas Bupati Kutim KKN di Teluk Pandan

“Meskipun kita tahu, pengelolaannya dalam kebun memang tidak mudah karena merawat atau menyadap aren itu tidak sembarangan. Waktu penyadapan harus subuh/pagi-pagi betul,” ucapnya.

Kepada Dinas Koperasi UKM, Ardiansyah meminta agar menginput, output dan outcome dari pelatihan-pelatihan yang telah diselenggarakan. Disamping itu, harus evaluasi yang berarti. Agar para peserta yang mengikuti pelatihan ini bisa termonitor dengan baik. (G-S04)