SANGATTA – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, memberikan apresiasi kepada peserta upacara Hari Santri Nasional di halaman Kantor Bupati Kutim karena berhasil menjalani acara tanpa ada yang pingsan.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur merayakan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober dengan menggelar upacara yang dihadiri oleh para santri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK/TPA hingga SMA/SMKA sederajat.
Tema busana yang diusung oleh tamu dan peserta upacara pun menarik perhatian, dengan mengadopsi gaya busana pondok pesantren. Para laki-laki mengenakan baju putih, sarung, dan kopiah, sementara perempuan tampil dengan baju long dress berwarna putih dan jilbab berwarna hijau.
Setelah upacara, tamu dan peserta upacara dihibur dengan pertunjukan pencak silat oleh Persinas ASAD dari Ponpes Budi Luhur Mandiri dan Tapak Suci dari Sekolah Islam Terpadu Darussalam.
Usai menyaksikan pencak silat, Bupati Ardiansyah Sulaiman menuju kantornya. Dalam pernyataannya kepada media, ia menyatakan kebanggaannya karena upacara berlangsung dengan khidmat.
“Saya sangat bangga dengan semua peserta, mulai dari TK/TPA hingga anak-anak SMA. Semangat mereka dari awal sampai akhir, tanpa ada yang pingsan, itu luar biasa,” ujarnya.
Bupati berharap semangat yang ditunjukkan oleh peserta dapat menjadi contoh bagi kegiatan-kegiatan upacara serupa, agar diikuti dengan suasana santai, kesiapan, formal, dan tanpa tekanan berlebih.
“Semangat inilah yang seharusnya kita teladani pada kegiatan serupa ke depan, dengan sikap yang santai, siap, formal, dan tanpa ketegangan berlebihan,” tambahnya. (bk)