SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang merupakan bagian dari amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Bupati menyampaikan bahwa proses perencanaan pembangunan yang berjenjang dan holistik ini dimulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.
Penyataan tersebut disampaikannya dalam pembukaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Timur tahun 2025 di Gedung Serba Guna, Sangatta, pada Rabu (27/3/2024).
“Proses perencanaan pembangunan ini dilaksanakan secara berjenjang dan bersifat holistik-tematik, integratif dan spasial, yang dimulai dari tingkatan desa, kecamatan hingga kabupaten,” ujar Bupati Ardiasnyah.
Dalam arahannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyatakan bahwa RPJMD Kutim 2021-2026 berfungsi sebagai acuan dalam menanggapi isu strategis dan menyelesaikan masalah pembangunan untuk mewujudkan visi “Kutai Timur Sejahtera untuk Semua”.
Ia menambahkan bahwa penyusunan RKPD harus memperhatikan realitas yang dihadapi, termasuk isu strategis, permasalahan pembangunan, capaian kinerja tahun sebelumnya, dan kemampuan keuangan daerah.
Menyadari tahun 2025 sebagai tahun keempat dari RPJMD Kabupaten Kutim, yang juga merupakan tahun strategis dalam penjabaran RPJMD dan tahun terakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2026, Bupati menekankan pentingnya dokumen RKPD Tahun 2025. Dokumen ini diharapkan menjadi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pemilukada Serentak 2024.
“Sehingga Dokumen RKPD Tahun 2025, merupakan program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih dalam proses Pemilukada Serentak Tahun 2024,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajak kepada undangan yang hadir untuk patut berbangga. Mengingat, Kutim mampu melewati masa-masa kritis pasca pandemi covid-19, yang mana, Kabupaten dengan luas wilayah kurang lebih 35 ribu kilometer ini, mampu mencetak pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam 10 tahun terakhir, yang mencapai 7,71 persen pada tahun 2023 dan mampu menurunkan angka kemiskinan dari 9,28 persen menjadi 9,06 persen.
“Di samping itu, kita mampu mencetak investasi hingga RP 12,48 Trilyun,” ungkapnya.
Dalam bidang pembangunan sumber daya manusia (SDM), pemerintah daerah berhasil meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 74,35 pada tahun 2022 menjadi 75,33 pada tahun 2023. Hasil ini menunjukkan bahwa program strategis ASKB (Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang) dalam kerangka visi “Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua” telah memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
“Di tengah tantangan yang dihadapi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tetap optimis dalam memperkuat perekonomian masyarakat melalui tema RKPD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2025 adalah Pemantapan Kesejahteraan Masyarakat Mendukung Daya Saing Daerah,” pungkasnya. (bk)